Melalui yel-yel regu elang hitam
Ku daki perbukitan kemuning yang kurindukan
Tongkat yang ku jadikan kaki tambahan kala itu
Sekaligus alat simulasi perang dengan teman sependakian
Ku sibukan dakian bukit bersama reguku
Untuk membuat struktur kerajaan yang hanya berlaku 1x24 jam saja
Struktur konyol yang pernah kami buat seumur hidup ini
Karena dalam prakteknya Raja, Menteri, Prajurit saling memerintah satu sama lain
Sistem kerajaan macam apa ini, Ha ha ha
Tak ambil pusing
Ketika sampai titik tujuan
Kita saling menjarah tas bawaan masing-masing
Tenda yang cukup untuk 7 orang itu
Kita bangun dengan kerjasama dengan sisa tenaga saat mendaki
Bising patok dengan hantaman batu
bagai irama gamelan kala itu
bersama lagu pop sunda yang popular dimasanya
ikut meramaikan siang yang masih terbakar sinar matahari
Kami jarah hutan sekiar perkemahan
hanya untuk ranting-ranting pohon
yang sudah tak kuasa menahan
laju musim yang silih berganti
Ketika malam tiba,
dengan tumpukan kayu dan ranting kering
yang siap dibakar,
mengombak di suasana dingin dan sepi
yang sengaja dibuat demikian.