Tampilkan postingan dengan label TOP REMINDER. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label TOP REMINDER. Tampilkan semua postingan

Senin, 19 Agustus 2019

Ucapkan sesuatu yang bermanfaat


Photo by Nathan Cowley from Pexels












Ustadz Achmad Al-Habsyi

Imam malik bin dinar, beliau berkata : "Kalau engkau melihat hatimu itu kotor, dan engkau merasakan tubuhmu itu melemah, dan susah dalam mendapatkan rezekynya Allah subhanahu wa ta'ala, maka ketahuilah bahwasanya engkau telah mengucap sesuatu yang tidak ada manfaatnya."

Jadi, mengucap sesuatu yang tidak ada manfaatnya itu membuat hati kotor, menyebabkan badan melemah, menyebabkan kita susah mendapatkan rezekynya Allah. Kita mendapatkan hati kita kotor, susah mendengarkan nasehat, tidak bisa kita merubah diri kita, tidak bisa kita amalkan nasihat yang kita terima. Itu semua karena kita terlalu banyak mengatakan sesuatu yang tidak ada manfaatnya.

Maka obatnya adalah dengan meninggalkan ucapan-ucapan yang tidak ada manfaatnya, dan bicaralah sesuatu yang mendatangkan manfaat.

Kamis, 15 Agustus 2019

10 hari awal bulan Dzulhijjah

UST. Khalid basalamah

Satu-satunya bulan yang dikatakan para ulama, yang hari-harinya mengalahkan ramadhan adalah bulan dzulhijjah. Bahkan ulama mengatakan 10 hari awal bulan Dzulhijjah mengalahkan pahala ibadah di 10 hari akhir ramadhan.

Anda mungkin bertanya kok bisa?
Sedangkan di 10 akhir Ramadhan ada Lailatul Qadar, Jawabannya iya. Kita disuruh kejar Lailatul Qadar, 1 malam saja, dan di malam-malam ganjil saja, tapi di 10 hari awal bulan Dzulhijjah ini, anda disuruh mengejar 10 malamnya berturut-turut tanpa terkecuali!

Yang pertama, anda dianjurkan untuk memperbanyak puasa pada 9 harinya. Maksimalkan dengan puasa sunnah 9 hari!. Yang tidak mampu, minimal hari-hari yang kita bisa, maksimalkan puasa. Yang tidak sempat juga, jangan pernah ketinggalan hari Arafah tanggal 9 Dzulhijjah, yang tidak sedang haji dianjurkan puasa.

Waktu dalam hadist diriwayatkan Muslim ditanya Nabi s.a.w tentang fadhilah puasa hari Arafah, beliau mengatakan, "Puasa satu hari saja di hari Arafah, dapat mengampuni dosa-dosa kecil setahun yang lalu, dan setahun yang akan datang."

Baik, puasa ini dianjurkan sekali, juga anda dianjurkan unutk mengerjakan sedekah, anda mengerjakan zikir pagi dan sore, anda berbakti kepada orangtua, silaturahim dengan keluarga, memberikan makan anak yatim, kemudian berkurban pada saat Idul Adha-nya. Banyak ibadah! Semua ibadah dikerjakan. Beranjak daripada hadist Bukhari, tolong dicamkan baik-baik hadist ini!. Ibadah apapun saudara sekalian yang anda kerjakan di 10 hari awal ini, mengalahkan pahala jihad di jalan Allah!

Nabi Muhammad s.a.w bersabda dalam hadist Bukhari, "Tidak ada hari-hari sepanjang tahun, dimana amal shalih sekecil apapun walaupun sunnah yang dikerjakan di hari-hari tersebut paling Allah cintai."

Sahabat penasaran, lalu berkata "Ya Rasulullah, kalau beitu, apakah amal-amal sunnah yang anda maksud kecil itu, senyum dengan Muslim, sedekah dengan Rp. 1000, mungkin cuma telpon kerabat dengan niat silaturahim, mungkin cuma memberikan salam kepada seorang Muslim, apakah pahala-pahala ibadah-ibadah sunnah sekecil itu juga belum bisa dikalahkan dengan jihad di jalan Allah ya Rasulullah?"

Jawaban dari Nabi s.a.w : "Walaupun jihad di jalan Allah, belum bisa menagalahkan amalan sunnah sekecil apapun yang dikerjakan di 10 hari awal bulan Dzulhijjah. Kecuali yaitu seperti seorang laki-laki yang keluar berperang berjihad, membawa seluruh hartanya, dan membawa jiwanya, kemudian dia tidak membawa pulang keduanya!. Baru sama pahalanya dengan senyum kepada muslim pada 10 hari awal bulan Dzulhijjah."

makanya ulama mengatakan perbanyak itu semua, terutama puasa. Kenapa puasa difokuskan?
karena ada sebuah hadist Bukhari yang berbunyi, Hadist qudsi yang berbunyi Kata Allah s.w.t "Seluruh amal ibadahnya anak Adam, sudah Saya tentukan kadar pahalanya yaitu 10 sampai 700 kali lipat kecuali puasa, karena puasa adalah milik-Ku, Aku akan balas langsung. "

Ini subuah fadhilah yang sangat besar, harus di ingat bahwa umur terus berjalan dan walahu'alam, apakah tahun depan kita masih hidup?

Semoga Allah panjangkan umur kita insya Allah berapa tahun terus kedepan.

Rabu, 14 Agustus 2019

Photo by Tirachard Kumtanom from Pexels

Dr. Syafiq Riza Basalamah, MA
Semua sepakat bahwa rasa malu itu adalah sebuah kemuliaan,  Ada orang-orang yang tidak punya malu, seperti orang-orang yang berjanji, lalu dia ingkar dengan janjinya. Seperti orang-orang yang punya hutang, kemudian menunda-nunda membayar hutangnya. Orang-orang yang tidak punya malu padahal dia mampu membayarnya, dan malu ini adalah salah satu bagian dari keimanan .

Kata nabi 'alahishalatuwassalam : keimanan itu memiliki 60 lebih cabang, yang paling tinggi adalah laa ilahailallah, ucapan laa ilahailallah adalah tingkatan keimanan yang paling tinggi, bahkan itulah kunci surga.

Artinya kalau ada orang baik mengamalkan segala amal kebajikan, tapi dia tidak mengatakan laa ilahailallah maka dia tidak memiliki kunci surga. Semua amalannya akan jadi debu yang berterbangan.

kata Allah, kami datangkan semua amalan mereka, karena mereka beramal didunia ini. Lalu tatkala dihadapan kepada mereka, Allah jadikan amalan mereka debu yang berterbangan, karena amalan mereka tidak dibarengi dengan laa ilahailallah, tidak ada keikhlasan.

Tingkat keimanan yang paling rendah itu adalah menyingkirkan gangguan yang ada dijalan dan rasa malu itu adalah bagian dari keimanan.

Dan wanita..., kehormatan wanita itu di rasa malunya. Wanita yang pemalu, nilainya semakin tinggi dihadapan lelaki, dan terbukti wanita pemalu adalah wanita-wanita yang menutup auratnya.

Dia hendak bergabung dengan laki-laki, dia malu. Apalagi sudah bersuami.

Akhibati fillah..
Rasa malu itu ada empat :
1. Malu kepada Allah
2. Malu kepada malaikat-malaikat Allah
3. Malu kepada manusia
4. Malu kepada diri sendiri

Sedih sendirian Menghadap-Nya



Photo by Emre Kuzu from Pexels


Ustadz Maududi Abdullah

Sesungguhnya Allah tabaroka wa ta'ala akan mendekatkan seorang mukmin, dan pada saat hari berhisab, dimana semua hadir yang pernah hidup di dunia hadir, malaikat-malaikat Allah hadir, dan Robb-mu datang malaikat sudah berbaris-baris. Pada hari itu dipanggil satu persatu, satu persatu dipanggil menghadap Allah untuk dihisab.

Nabi mengatakan : Allah mendekatkan orang mukmin dan meletakan penutupnya, tirai pembatas yang akan menutup mukmin itu, hingga hanya ada dia dan Allah.

Apa yang dikatakan kepada mukmin, penduduk mahsyar tidak ada yang tahu. Apa jawaban mukmin kepada Allah, penduduk mahsyar tidak ada yang tahu, karena Allah telah menurunkan kanafa, menurunkan penutupnya.

Apa maknanya disini yang bisa kita ambil?
yang maknanya kita ambil disini "hanya kita dan Allah", maka latihanlah untuk hanya ada anda dan Allah, hanya ada anda dan allah.

Maka dari itu latihanlah, latihan untuk mencari waktu untuk beribadah yang ada hanya anda dan Allah, rajinlah sembunyikan amal sholeh, rajinlah sholat tahajud dimalam hari, karena ketika anda tahajud hanya ada anda dan Allah, dimana semua manusia tidak tahu apa yang anda kerjakan, rajin baca Al Qur'an dikesendirian, semangat membaca Al Qur'an ketika sendiri, ketika anda sendiri hanya anda dan Allah, pada saatnya nanti diakhirat hanya anda dan Allah.

Jangan kita hanya beramal ketika ada orang, setelah orang tidak ada kitapun tinggalkan amalan itu, kalau toh pun kita kerjakan amal disana orang tidak ada, kitapun bermalas-malasan, tidak seperti semangat kita ketika ada orang lain. Perbanyaklah amalan, yang hanya anda dan Allah, agar ketika nanti dipanggil menghadap Allah, Allah turunkan kanafa, karena kita sudah rajin didunia menghadap-Nya sendiri, maka Ia panggil kitapun sendiri :( .

Kemudian Allah berkata kepadanya : Apakah engkau tahu dosamu yang ini?,  Apakah engkau tahu dosamu yang ini?.

Allah sebut dosa-dosa kita saudaraku, Allah yang menyebutnya kepada kita, tidak menunggu laporan malaikat. Apakah kamu pernah melakukan ini?, apakah kamu masih ingat dosa yang ini,... dosa yang ini.. dosa yang ini.. dan berapa dosa kita?, berapa kita sudah melakukan maksiat kepada Allah.

Ketika itu dia, seorang mukmin mengatakan : benar wahai Robb-ku, benar.. wahai Robb-ku, dan setiap Allah mengatakan, bukankah engkau melakukan dosa ini?, orang mungkim menjawab, benar wahai Robb-ku.. benar wahai Robb-ku, sehingga ketika dia telah menyampaikan dan mengakui dosa-dosanya, dan dia sudah yakin dan merasa di dalam dirinya dia akan hancur dan binasa, karena sudah terlalu banyak dosa yang Allah sebutkan kepadanya, terlalu banyak dosa kita yang disebut oleh Allah, kalau itu adalah nasib kita, maka orang mukmin merasa dirinya sudah hancur, disaat dia sudah merasakan hancur karena terlalu banyak dosa yang Allah sebutkan kepadanya.

Allah berkata : Aku telah menutup dosa-dosamu itu dari pandangan manusia didunia, sehingga orang lain tidak tahu atas dosa yang kamu lakukan, aku tutup dosamu itu didunia, pada hari ini aku ampuni dosa-dosamu itu.

Ya.. saudaraku, anda berbuat maksiat, kita berbuat maksiat, orang tidak tahu bukan karena kita pandai menyimpannya namun murni karena Allah menutupna, kalau Allah membukannya dengan sekejap mata, Allah bisa lakukan apapun untuk membuka aibnya, demi Allah.. demi Allah.., demi Allah.., kalau aib kita dibuka oleh Allah, kita akan diludahi manusia.

Begitulah kita dengan dosa kita yang terlalu banyak. Demi Allah.., tidak akan ada orang menghargai kita kalau orang tahu apa yang kita lakukan, namun Allah pengasih dan penyayang, yang menyayangi kita dengan menutup aib-aib kita, maka jangan pernah merasa menjadi manusia suci, jujurlah kepada diri anda dan jujurlah kepada Alah, atas apa yang telah anda lakukan, dan bagaimana kalau yang kita lakukan itu orang tahu, Allah bukakan.

Demi Allah, kita tidak tahu dimana wajah kita harus disembunyikan, karena diakhirat kelak, orang yang selalu menghadap Allah di kesendirian dan minta ampun.., minta maaf kepada Robb-nya, merekalah yang akan mendapatkan apa yang dikatakan Rosulullah sholallahu 'alaihi wassalam dalam hadist yang shohih riwayat imam bukhari dan muslim ini : Allah panggil menghadap, Allah turunkan penutup, hanya dia dan Robb-nya. Maka rajin-rajinlah saudaraku dalam melakukan amalan hanya anda anda dan Allah, yang lain tidak ada, istri tidak ada, anak tidak ada, saudara tidak ada, sahabat tidak ada, tak ada manusia, kecuali hanya anda dan Allah, supaya diakhirat benar-benar kitika minta maaf kepada Allah, Allah maafkan dosa dan kesalahan kita.

Nabi melanjutkan : adapun orang kafir dan orang-orang munafik, berakata saksi-saksi, mereka tidak diturunkan penutup, mereka orang-orang yang telah mendustakan Robb mereka, ketahuilah bahwa laknat Allah untuk orang-orang yang dholim, orang dholim, orang musyrik, orang kafir, orang munafik, yang benar-benar munafik tidak diturunkan penutup. Allah menyampaikan kepadanya dosa-dosanya dihadapat orang ramai, dari mulai manusia pertama nabi adam sampai manusia terakhir yang mati dengan datangnya hari kiamat.

Maka lakukanlah didunia, lakukan didunia sebelum saatnya kita ingin melakukannya, namun tidak ada kesempatan untuk melakukannya.

Minggu, 02 Juni 2019

COBA PIKIRKAN & BERSYUKURLAH


"Jika kamu menghitung nikmat Allah niscaya kamu tidak akan sanggup menghitungnya." (QS. Ibrahim: 34)


Kesehatan badan,
Keamanan,
Sandang Pangan,
Udara, dan Air
Semua tersedia dalam hidup kita

Namu begitulah
Anda memiliki dunia,
tapi tidak pernah menyadarinya
Anda menguasai kehidupan,
tapi tak pernah mengetahuinya

Anda memiliki dua mata,
satu lidah,
dua bibir,
dua tangan,
dan dua kaki
Apakah anda mengira,
berjalan dengan kedua kaki itu sesuatu yang sepele?

Sedang kaki,
Acapkali menjadi bengkak, bila digunakan jalan terus menerus tiada henti
Apakah anda mengira,
bahwa berdiri tegak diatas kedua betis itu sesuatu yang mudah?
Sedang keduanya bisa saja tidak kuat
dan suatu ketika patah…

Maka sadirlah
betapa hinanya diri anda
manakala tertidur lelap
ketika sanak saudara disekitar anda
masih banyak yang tidak bisa tidur
karena sakit yang menganggunya

Coba pikirkan,
betapa besarnya fungsi pendengaran yang dengannya
Allah menjauhkan anda dari ketulian
coba renungkan,
dan raba kembali mata Anda yang tidak buta

Ingatlah,
dengan kulit Anda yang terbebas dari penyakit kulit
dan renungkan
betapa dahsyatnya fungsi otak Anda
yang selalu sehat dan terhindar
dari kegilaan yang menghinakan

Adakah anda ingin,
menukar mata Anda dengan emas sebesar gunung,
menjual pendengaran Anda seharga perak satu bukit,
Apakah anda mau membeli,
Istana-istana yang menjulang tinggi
dengan lidah anda
namun anda bisu?
maukah Anda menukar kedua tangan Anda
dengan untaian mutiara
tetapi
tangan anda buntung?

Begitulah...
sebenarnya anda berada dalam kenikmatan tiada tara
dan kesempurnaan tubuh
tetapi anda tidak menyadarinya

Anda tetap merasa resah,
suntuk,
sedih,
dan gelisah
meskipun anda masih mempunyai nasi hangat untuk disantap
Air segar untuk diteguk
waktu yang tenang untuk tidur pulas
dan kesehaan
untuk terus berbuat

Anda acapkali memikirkan sesuatu yang tidak ada
sehingga andapun lupa mensyukuri yang sudah ada
Jiwa anda mudah terguncang,
hanya karena kerugian materi yang mendera

Padahal,
sesungguhnya Anda masih memagang kunci kebahagiaan,
memiliki jembatan penghantar kebahagiaan

Karunia,
Kenikmatan,
dan segalanya ...
Maka pikirkan semua itu
dan kemudian
Bersyukurlah …

Narasi: Zainal Abidin

PERJALANAN HIDUP YANG SINGKAT

Model Figure Standing on Map
Akhirnya kita harus sadar.
Bahwa dunia ini, adalah episode kehidupan yang paling singkat.

Setelah episode dunia kita usai,
Kita akan beranjak kesebuah kehidupan baru,
bernama alam kubur.

Di alam kubur itu,
kita akan menanti dan menanti
hingga usia semesta ditakdirkan usai.
Berapa lama penantian itu?

Entahlah...
Hanya Allah yang Maha tau,
tentang seberapa lamanya ia?

Yang pasti, ia akan lebih lama dari fase dunia kita
Mungkin ratusan tahun,
Mungkin juga puluhan ribu tahun,
lalu setelah itu apa?

Kiamat akan terjadi.
Kita akan dibangkitkan kembali untuk sebuah pertangungjawaban
Kita akan menunggu di padang Mahsyar,
50.000 tahun lamanya menanti pengadilan Allah
Yang tak meninggalkan kecil atau besar amal kita
Semua akan dipertanggungjawabkan

Disana..
kedua kaki ini takkan bergeser sedikitpun
Hingga hisab dan pengadilan itu usai
Berapa lama pengadilan itu?

Entahlah…

Saudaraku...
Akhirnya kita harus sadar
dunia inilah fase yang tersingkat kehidupan kita.
Tapi dialah fase yang paling menentukan
Bahagia-tidakmu di episode berikutnya, adalah tentang bagaimana engkau melewati hari-hari duniamu

Jadi,..
Apa yang telah engkau siapkan untuk itu?
Jika gelap kubur memeluk jasadmu yang lemah
jika malaikat mencecarmu dengan tanya
Jika engkau sendiri di kelam barzakh tanpa siapa.
apa yang akan kau lakukan?

Tobat tak lagi berguna,
Sujud tak lagi berdaya,
Istighfar tak lagi bisa terlantun,
Bergegaslah bersimpuh
Menangislah dalam pertaubatanmu
Karena tidak lagi ada waktu yang cukup
Mungkin esok perjalananmu berakhir disini
Di dunia yang rapuh ini

Naskah UST. MUH. IHSAN ZAINUDDIN, LC., M.SI

Rabu, 29 Mei 2019

BICARA SEPERLUNYA


Ust Achmad Alhabsyi,
Dan hendaknya manusia itu tidak mengeluarkan kata-kata terkecuali yang ia butuhkan sebagaimana ia tidak mengeluarkan hartanya kecuali sesuai dengan kebutuhannya. Kita punya uang Rp. 100.000, maka kita tidak membelanjakan kecuali yang kita butuhkan. Kita belikan makan dan kita belikan minum, bukan berarti uang kita terus di belikan sesuatu yang tidak ada manfaatnya dan tidak kita butuhkan. Maka engkau jangan berbicara terkecuali sesuai dengan kebutuhanmu. Sehingga diibaratkan oleh para ulama, andaikata untuk mengeluarkan kata-kata dari lisan manusia itu harus di beli dengan uang maka manusia akan lebih banyak diam dari pada mengucap, dan tidak mengucap kecuali yang bermanfaat.