Kearah mana layar kau bentang?
memandu jalanmu tuk pulang
jarak, waktu, dan pijakan kaki
menjadi leburan arthemia yang sedang belajar mengarungi samudera
Cepat pulang,
lekas kembali,
dan, jangan terlalu cepat pergi
disini ku menanti dongeng yang membebani pundakmu
Ketika ku hanyut kala malam,
kunang-kunang bersinar di lumbung padi yang menari
lampu jinga kota bersinar di atas aspal yang sedang mengigil
semua itu, tidak cukup untuk menghangatkan
bercakan yang berserak
Pasir pantai menanti ombak-ombak kecil
dibawah sinar rembulan
seperti bintang yang bertaburan,
menantimu kembali dan tinggal
0 komentar:
Posting Komentar