Satuan jarak engkau dan aku adalah waktu
Rasa rindu yang berkecamuk diantara malam yang tak kunjung habis
Berdiri tepat dihadapanku dengan berbayang rasa kesal
Menjadi alasanku tuk tetap mengingatmu
Diameter rasa rindu yang kian berevolusi
Bagai cincin saturnus dan kita adalah dua penghujung yang saling jauh
Kita tak akan saling bertemu
Kecuali, kita saling jatuh rindu dari kasuran awan-awan putih
Sibuk adalah salah satu dinding kokoh tak kasat mata
Tak harus kita perangi dengan bola-bola meriam
dengan hingar-bingarnya yang membingungkan
Percayalah,
Aku akan benar-benar merindu pada suatu hari nanti
Disaat air langit membasahi sederetan tanggal di bulan mei
Disaat air langit membasahi sederetan tanggal di bulan mei
Walau aku tak mengucapkannya.
Note : Untuk seseorang yang ingin membunuhku dari tingkah senyapnya dibulan mei, Ku ucapkan maaf ini. Karena sudah menjadi Teman yang tak berpengertian.