Photo by Emre Kuzu from Pexels |
Ustadz Maududi Abdullah
Sesungguhnya Allah tabaroka wa ta'ala akan mendekatkan seorang mukmin, dan pada saat hari berhisab, dimana semua hadir yang pernah hidup di dunia hadir, malaikat-malaikat Allah hadir, dan Robb-mu datang malaikat sudah berbaris-baris. Pada hari itu dipanggil satu persatu, satu persatu dipanggil menghadap Allah untuk dihisab.
Nabi mengatakan : Allah mendekatkan orang mukmin dan meletakan penutupnya, tirai pembatas yang akan menutup mukmin itu, hingga hanya ada dia dan Allah.
Apa yang dikatakan kepada mukmin, penduduk mahsyar tidak ada yang tahu. Apa jawaban mukmin kepada Allah, penduduk mahsyar tidak ada yang tahu, karena Allah telah menurunkan kanafa, menurunkan penutupnya.
Apa maknanya disini yang bisa kita ambil?
yang maknanya kita ambil disini "hanya kita dan Allah", maka latihanlah untuk hanya ada anda dan Allah, hanya ada anda dan allah.
Maka dari itu latihanlah, latihan untuk mencari waktu untuk beribadah yang ada hanya anda dan Allah, rajinlah sembunyikan amal sholeh, rajinlah sholat tahajud dimalam hari, karena ketika anda tahajud hanya ada anda dan Allah, dimana semua manusia tidak tahu apa yang anda kerjakan, rajin baca Al Qur'an dikesendirian, semangat membaca Al Qur'an ketika sendiri, ketika anda sendiri hanya anda dan Allah, pada saatnya nanti diakhirat hanya anda dan Allah.
Jangan kita hanya beramal ketika ada orang, setelah orang tidak ada kitapun tinggalkan amalan itu, kalau toh pun kita kerjakan amal disana orang tidak ada, kitapun bermalas-malasan, tidak seperti semangat kita ketika ada orang lain. Perbanyaklah amalan, yang hanya anda dan Allah, agar ketika nanti dipanggil menghadap Allah, Allah turunkan kanafa, karena kita sudah rajin didunia menghadap-Nya sendiri, maka Ia panggil kitapun sendiri :( .
Kemudian Allah berkata kepadanya : Apakah engkau tahu dosamu yang ini?, Apakah engkau tahu dosamu yang ini?.
Allah sebut dosa-dosa kita saudaraku, Allah yang menyebutnya kepada kita, tidak menunggu laporan malaikat. Apakah kamu pernah melakukan ini?, apakah kamu masih ingat dosa yang ini,... dosa yang ini.. dosa yang ini.. dan berapa dosa kita?, berapa kita sudah melakukan maksiat kepada Allah.
Ketika itu dia, seorang mukmin mengatakan : benar wahai Robb-ku, benar.. wahai Robb-ku, dan setiap Allah mengatakan, bukankah engkau melakukan dosa ini?, orang mungkim menjawab, benar wahai Robb-ku.. benar wahai Robb-ku, sehingga ketika dia telah menyampaikan dan mengakui dosa-dosanya, dan dia sudah yakin dan merasa di dalam dirinya dia akan hancur dan binasa, karena sudah terlalu banyak dosa yang Allah sebutkan kepadanya, terlalu banyak dosa kita yang disebut oleh Allah, kalau itu adalah nasib kita, maka orang mukmin merasa dirinya sudah hancur, disaat dia sudah merasakan hancur karena terlalu banyak dosa yang Allah sebutkan kepadanya.
Allah berkata : Aku telah menutup dosa-dosamu itu dari pandangan manusia didunia, sehingga orang lain tidak tahu atas dosa yang kamu lakukan, aku tutup dosamu itu didunia, pada hari ini aku ampuni dosa-dosamu itu.
Ya.. saudaraku, anda berbuat maksiat, kita berbuat maksiat, orang tidak tahu bukan karena kita pandai menyimpannya namun murni karena Allah menutupna, kalau Allah membukannya dengan sekejap mata, Allah bisa lakukan apapun untuk membuka aibnya, demi Allah.. demi Allah.., demi Allah.., kalau aib kita dibuka oleh Allah, kita akan diludahi manusia.
Begitulah kita dengan dosa kita yang terlalu banyak. Demi Allah.., tidak akan ada orang menghargai kita kalau orang tahu apa yang kita lakukan, namun Allah pengasih dan penyayang, yang menyayangi kita dengan menutup aib-aib kita, maka jangan pernah merasa menjadi manusia suci, jujurlah kepada diri anda dan jujurlah kepada Alah, atas apa yang telah anda lakukan, dan bagaimana kalau yang kita lakukan itu orang tahu, Allah bukakan.
Demi Allah, kita tidak tahu dimana wajah kita harus disembunyikan, karena diakhirat kelak, orang yang selalu menghadap Allah di kesendirian dan minta ampun.., minta maaf kepada Robb-nya, merekalah yang akan mendapatkan apa yang dikatakan Rosulullah sholallahu 'alaihi wassalam dalam hadist yang shohih riwayat imam bukhari dan muslim ini : Allah panggil menghadap, Allah turunkan penutup, hanya dia dan Robb-nya. Maka rajin-rajinlah saudaraku dalam melakukan amalan hanya anda anda dan Allah, yang lain tidak ada, istri tidak ada, anak tidak ada, saudara tidak ada, sahabat tidak ada, tak ada manusia, kecuali hanya anda dan Allah, supaya diakhirat benar-benar kitika minta maaf kepada Allah, Allah maafkan dosa dan kesalahan kita.
Nabi melanjutkan : adapun orang kafir dan orang-orang munafik, berakata saksi-saksi, mereka tidak diturunkan penutup, mereka orang-orang yang telah mendustakan Robb mereka, ketahuilah bahwa laknat Allah untuk orang-orang yang dholim, orang dholim, orang musyrik, orang kafir, orang munafik, yang benar-benar munafik tidak diturunkan penutup. Allah menyampaikan kepadanya dosa-dosanya dihadapat orang ramai, dari mulai manusia pertama nabi adam sampai manusia terakhir yang mati dengan datangnya hari kiamat.
Maka lakukanlah didunia, lakukan didunia sebelum saatnya kita ingin melakukannya, namun tidak ada kesempatan untuk melakukannya.
0 komentar:
Posting Komentar