Minggu, 10 Juni 2018

RANGKUMAN BUKU MANAJEMEN KEUANGAN UNTUK PEMULA DAN ORANG AWAM



Sebelumnya Saya ucapkan Terima kasih untuk Kak Poppy Alexandra Suhartono / Poppy Alexano, yang telah mengizinkan saya untuk menulis ulang buku yang sangat bermanfaat dengan judul "Manajemen Keuangan untuk Pemula dan orang awam" di blog saya ini.

Keseluruhan isi dari buku ini sangat baik, walapun demikian saya tidak bisa menuliskan semuanya dalam blog saya ini. Karena keterbatasan waktu yang Saya miliki. Saya mencoba merangkum isi dari buku yang saya baca ini, semoga menjadi bermanfaat bagi kita yang membaca.

BAB I
SEKILAS TENTANG MANAJEMEN


Manajemen biasanya diidentikan dengan cara untuk mengatur beberapa hal secara baik dan sesuai dengan tujuan. Manajemen adalah pengaturan hal-hal sehingga hal-hal tersebut bisa berjalan dengan seimbang, lancar dan mencapai tujuan yang diharapkan. 

A. Definisi dan Prinsip Manajemen
Secara umum, manajemen diartikan sebagai cara mengatur hal-hal penting yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pengaturan tersebut, seseorang bisa melakukan sendiri atau dengan bantuan pihak lain. Oleh karena itu, manajemen memiliki tiga faktor utama yaitu sebagai berikut.

1. Adanya hal-hal yang perlu diatur
Hal-hal yang perlu diatur antara lain pekerjaan, dana atau uang, bahan baku dan manusia. Geogre R.Terry, Ph.D mengatakan bahwa manajemen merupakan sebuah proses khas yang terdiri atas tindakan-tindakan dalam merancanakan, mengorganisasi dan mengawasi. Tindakan-tindakan tersebut dilakukan untuk menentukan dan mencapai sasaran tertentu melalu pemanfaatan berbagai sumber daya manusia dan sumber daya lain.

2. Adanya seseorang yang mengatur
Seseorang yang mengatur ini dinamakan dengan manajer.  Manajer bisa bekerja sendiri untuk mengatur beberapa hal kecil, tapi bisa pula memiliki tim untuk mengatur bersama-sama beberapa hal yang kompleks. 

Manajemen yang telah terbentuk tidak akan dapat berjalan apabila tidak ada seseorang yang bertugas mengatur karena hal apapun tidak akan bergerak jika tidak digerakkan sang pengatur, yang nantinya bertindak sebagai pemimpin atau manajer inilah yang akan menggerakan sebuah manajemen.

3. Adanya tujuan atau arah dari pengaturan tersebut
Tanpa adanya tujuan atau arah dari pengaturan yang dilakukan, sebuah manajemen belumlah lengkap.

-Menurut Jhon D. Millett, seorang ahli manajemen lainnya, diungkapkan bahwa manajemen merupakan pengarahan atau pemberian fasilitas kerja kepada orang-orang yang diorganisasikan dalam kelompok formal untuk mencapai satu sasaran atau tujuan tertentu. 

-Menurut Ricky W.Griffin, manajemen merupakan sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengorganisasian dan efektif dan efisien. Efektif berarti tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sedangkan efisien berarti tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisasi dan sesuai dengan jadwal.
 =========================================================================

Selanjutnya, ditemukan bahwa istilah manajemen mengandung tiga pengertian yaitu sebagai berikut.
a. Manajemen sebagai suatu proses
Manajemen merupakan proses yang menjadi jalan menuju keberhasilan seseorang atau sekelompok orang dalam menjalankan suatu sistem. Ketika sistem dalam koridor manajemen tadi berhasil dijalankan dengan baik, dapat dikatakan bahwa tujuan yang dicanangkan telah berhasil.

b. Manajemen sebagai sekumpulan orang yang melakukan aktivitas manajemen
Manajemen merupakan sekumpulan orang atau tim yang memiliki isi serta misi untuk mencapai satu tujuan yang telah disetujui bersama. Orang-orang tersebut bekerjasama dalam satu tatanan yang disebut dengan manajemen. Fungsi dari aktivitas tersebut jelas demi kelancaran usaha dan pencapaian tujuan dalam satu lembaga atau perusahaan bersangkutan. Proses manajemen tidak akan dapat berlangsung, tanpa adanya orang-orang atau sumber daya manusia yang menggerakannya.

Dikarenakan manajemen dikatakan sebagai sekumpulan orang yang bersama-sama mencapai tujuan yang diinginkan, perlu adanya proses untuk melakukannya. Sekumpulan orang tersebut tidak akan mampu menjalankan fungsi mereka sebagai penggerak roda manajemen apabila tidak dilandasi oleh hal-hal yang perlu dipertimbangkan.
    1. Adanya niat baik
    2. Adanya kesamaan visi dan misi
    3. Adanya kerja sama antaranggota
    4. Adanya manajer yang memumpuni
    c. Manajemen sebagai suatu seni dan ilmu pengetahuan
    Manajemen dikatan sebagai suatu seni karena dalam prosesnya ada seni yang membuat sebuah tim bisa bekerjasama dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Itulah seni berbicara, seni bergaul, seni bekerja dan seni memompa semangat untuk maju bersama-sama. Manajemen juga dikatakan sebagai ilmu pengetahuan dan pemahaman terhadap hal-hal yang dapat memudahkan seseorang atau seuatu tim untuk mencapai tujuan mereka.
     B. Unsur-Unsur Kegiatan Manajemen
    Mengelola dengan cara merencanakan, mengorganisasi dan menuangkannya dalam sebuah sistem yol, seorang tokoh manajemen, sehingga berhasil mencapai sebuah sasaran atau tujuan dengan baik merupakan cara praktis melakukan manajemen dalam semua lini kehidupan sesuai dengan kebutuhan.

    Prinsip-prinsip umum manajemen menurut Henry Fayol, seorang tokoh manajemen, yaitu meliputi hal-hal berikut.

    1. Pembagian Kerja ( Division of Work )
    2. Wewenang dan Tanggung Jawab ( Authority and Responsibility )
    3. Disiplin ( Discipline )
    4. Kesatuan Perintah dan Pengarahan
    5. Mengutamakan Kepentingan Perusahaan di Atas Kepentingan Sendiri
    6. Penggajian ( Remuneration ) dan Stabilitas Karyawan
    7. Pemusatan ( Centralization )
    8. Hierarki / Tingkatan ( Scalar Chain )
    9. Ketertiban, Kejujuran dan Keadilan
    10. Inisiatif dan Keharmonisan Kerja

    Dalam manajemen atau pengelolaan, ada beberapa unsur utama yang perlu diperhatikan. Beberapa unsur yang menjadi kegiatan pokok dalam sebuah manajemen tersebut antara lain sebagai berikut.
    a). Sumber Daya Manusia
    b). Uang atau Dana yang Dibutuhkan
    c). Bahan-bahan yang digunakan
    d). Alat Pemproses atau Mesin
    e). Cara yang Digunakan atau Metode
    f). Pemasaran

    C. Manajer, Bagaimana Kiprahnya?
    Manajer adalah pengatur, orang yang berada di balik keberlangsungan sebuah sistem manajemen pada sebuah usaha atau lembaga. Namun, walaupun begitu, semua orang merupakan manajer bagi diri mereka masing-masing. Mengatur diri sendiri kadang tak semudah yang dibayangkan oleh orang lain. Kadang, tekanan lingkungan bisa mengubah kepribadian seseorang yang awalnya polos, jujur, rendah hati dan sopan menjadi kepribadian yang bertolak belakang. Inilah pentingknya selalu waspada dalam mengatur diri sendiri agar tidak terjerumus ke dalam sifat-sifat buruk.

    Tugas dan Fungsi Manajer
    Berikut ini adalah tugas dan fungsi seorang manajer.

    1. Mengarahkan
    Seorang manajer berfungsi sebagai pengarah. Ia mengarahkan sumber daya manusia yang membantu terselenggaranya proses manajemen sesuai dengan tujuan. Pengarahan di sini juga menyangkut hal-hal sebagai berikut.

    a. Seorang manajer harus mampu membuat kebijakan
    b. Seorang adalah pembuat putusan
    c. Seorang manajer mampu melakukan supervisi

    Supervisi yang dilakukan oleh seorang manajer terdiri atas beberapa cara yaitu sebagai berikut.
    I. Pemberian contoh
    Manajer bisa memberikan contoh kinerja yang baik serta sesuai dengan tugas dan wewenang setiap karyawan naru maupun yang lama. Apabila manajer tepat waktu, kemungkinan karyawan yang ada dibawah pimpinannya juga menjadi tempat waktu. Manajer yang tidak cermat akan membuat bawahannya terbiasa untuk tidak mengerjakan tugas dengan cermat pula.

    II. Supervisi perseorangan
    Supervisi bisa dilakukan secara perseorangan, terutama untuk rekrutmen karyawan baru yang tidak banyak. Supervisi ini mengajarkan tugas dan wewenang yang akan ditangani oleh karyawan baru tersebut. Dengan adanya supervisi ini, diharapkan kinerja mereka menjadi lebih baik dengan etos kedisiplinan yang baik juga.

    III. Supervisi kelompok
    Manajer bisa melakukan supervisi kelompok terhadap semua atau sebagian karyawan yang berada dibawah kepemimpinannya. Supervisi kelompok ini bukan hanya meningkatkan kinerja karyawan, tapi juga membuat keseimbangan tanggung jawab dan kerjasama diantara para karyawan di bawah pimpinan manajer tersebut. 

    2. Merancang
            Fungsi seorang manajer adalah untuk merancang sebuah proses yang akan dilalui oleh tim atau karyawan yang berada dibawah manajemen pimpinannya. Dengan adanya rancangan kegiatan yang akan dilakukan, tujuan serta sasaran akan lebih terarah sertai tercapai dengan lancar dan mudah. Rancangan yang dilakukan ini semacam schedule yang berisi jadwal kegiatan setiap orang sesuai dengan tugas serta kewajiban masing-masing yang telah diatur dalam sistem manajemen. Dengan menjalankan rancangan atau schedule sebaik mungkin, dapat dipastikan pencapaian tujuan akan dapat terlaksana dengan baik.

    a. Koordinasi Sumber Daya Manusia
    Seorang manajer perlu memahami fungsinya sebagai orang yang berada di balik keberhasilan tim. Oleh karena itu, manajemen bisa menyeleksi tim yang akan membantu kinerjanya agar dapat berhasil dengan baik. Seleksi dilakukan mulai dari proses penerimaan karyawan baru, training atau pelatihan yang dilakukan, sampai dengan training untuk mengembangkan diri atau pelatihan motivasi.

    b. Pengendalian
    Mengarahkan dan mengorganisasi sebuah sistem manajemen tidak semata menjalankan fungsi yang telah ada untuk kemudian menunggu hasil yang didapatkan. Seorang manajer yang inovatif juga akan memikirkan cara untuk mengendalikan sistem manajemen yang telah dibentuk tersebut. Manajer akan tetap memikirkan cara agar manajemen yang dipimpinnya tetap kondusif, tidak terganggu dengan adanya permasalahan pribadi antarkaryawan atau permasalahan satu-dua orang karyawan dengan perusahaan.

    CIRI-CIRI MANAJER IDEAL

    Memang tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini, namun jika mengharapkan seorang manajer atau pimpinan yang ideal tentu boleh dilihat diantara beberapa ciri yang nampak dalam diri seseorang. Beberapa diantara ciri manajemen ideal antara lain :

    1. Cerdas dan cakap
    Penilaian tentan kecerdasan dan kecakapan seseorang pemimpin atau manajer bisa dilihat dari cara seseorang tersebut menguasai bidang yang dipimpinnya. Dengan adanya usaha untuk terus belajar dan memiliki pengetahuan luas, seseorang bisa dikatakan 50% lebih menguasai bidang yang dikelolannya. Seorang manajer yang menguasai pengetahuannya dibidangnnya dan dapat mengelola kemampuan tersebut dengan baik, memiliki kemungkinan untuk berhasil tinggi.

    Di samping itu, kecakapan juga berkaitan dengan adanya IQ, EQ dan SQ yang seimbang dan sama-sama kuat. Inteletualitas tentu saja merupakan pokok yang dapat mempengaruhi keterampilan dan pengetahuan seseorang pemimpin. Adanya pengelolaan emosi yang baik turut mendukung intelektualitas tersebut ditambah dengan kondisi spiritual yang memungkinkan manajer bertindak dan membuat berbagai putusan dengan bijaksana.

    2. Memiliki keterampilan sosial yang tinggi
    Menjadi seorang manajer berati berhubungan dan memimpin sekian banyak kepala dengan berbagai kebutuhan dan keinginan masing-masing. Oleh karena itu, manajer perlu membekali diri dengan keterampikan berkomunikasi dengan atasan dan bawahan agar terjalin hubungan harmonis yang nantinya menunjang kinerja tim. Manajer juga harus objektif dan proporsional dalam menempatkan permasalahan serta kendala yang mungkin akan dihadapi di tngah perjalanan kepemimpinannya.

    3. Disiplin dan berorientasi pada masa mendatang
    Kedisiplinan merupakan kunci menuju kesuksesan. Kedisiplinan diri akan mempengaruhi kedisiplinan tim manajemen. Berdisiplin bukan sekedar ucapan bibir yang bisa menguap setiap waktu, tapi tentang cara mengatur schedule  pekerjaan, wewenang dan tanggung jawab agar pekerjaan bisa terselesaikan sesuai dengan waktu dantujuan yang ingin dicapai. Dengan berdisiplin, manajer juga menggunakan skala prioitas dan cara memperkirakan kinerja terbaik untuk kemajuan pada masa mendatang.

    4. Memiliki sikap sebagaimana layaknya pemimpin
    Seorang pemimpin adalah mereka yang mampu menjadikan pengatom dan panutan bagi anak buahnya. Demikian juga seorang manajer, perlu selalu menempa diri agar mampu menjadi pendengar yang baik apabila ada permasalahan dan kendala yang timbul. Manajer juga harus mampu menjadi penggerak semangat anak buahnya sehingga tim manajemen yang dipimpinnya dapat mencapai tujuan. Seorang manajer juga perlu selalu mengingatkan keterampilan dan kualitas kepemimpinannya dengan dilandasi sikap sopan serta wibawa yang akan ditiru oleh semua anggota tim yang dipimpinnya.

    D. Pendelegasian dalam Manajemen
    Dalam menjalankan sebuah sistem manajemen, seorang manajer tak harus bekerja sendiri mati-matian untuk mengurusi semua hal yang berhubungan dengan manajemen. Manajer bisa mendelegasikan kewanenangan, bahkan sebagain pekerjaannya, kepada orang-orang pilihan yang dirasa mampu serta dapat dipercaya untuk menhgerjakan hal-hal yang dimaksud. 

    Panduan Pendelegasian
    Beberapa hal yang bisa dijadikan sebagai pedoman dalam mendelegasikan tugas dan wewenang antara lain sebagai berikut.

    1. Kecakapan
    Mendelegasikan sebuah pekerjaan atau wewenang kepada seseorang yang capak dan menguasai betul hal tersebut merupakan pilihan terbaik bagi seorang manajer. Tentu saja kecapakapan ini mungkin tidak bisa datang dengan sendirinya dan bisa saja dilatih dengan training dan supervisi seelumnya. Namun, jika mereka telah mengerti dan memahami dengan betul fungsi serta tanggung jawab masing-masing, satu point tentang kecakapan ini bisa menjadi acuan pemilihan seseorang untuk diserahi sebagai tugas dan tanggung jawab manajernya.

    2. Ketangguhan
    Selain kecakapan, hal yang perlu dimiliki seseorang yang akan diberi sebagian wewenang dan tanggun jawab adalah ketangguhan. Ketangguhan ini menyangkut rasa percaya diri, cara bersosialisasi dan cara menyelesaikan masalah. Seseorang yang terbiasa menyelesaikan masalah dengan baik dan damai tanpa mengumpat atau menyebarkan masalah tersebut ke ranah umum bisa dijadikan alternatif untuk diserahi sebagai wewenang dan tanggung jawab oleh manajer.

    3. Niat dan cara berfikir 
    Seorang manajer yang telah berpengalaman menghadapi karyawan dan orang lain di luar sistem manajemen akan mampu membedakan orang-orang yang memiliki niat serta cara berfikir baik dan yang tidak. Hal ini juga bisa diketahui memalui sistem psikotes kepribadian sehingga manajer memiliki sedikit gambaran tentang orang-orang yang akan dipilih untuk diserahi sebagian tanggung jawab dan kewewenangannya.

    4. Pembicaraan dan cara berinteraksi
    Bekerja di dalam satu tim solid dan baik merupakan nilai plus yang menempa diri menuju keberhasilan untuk mencapai tujuan. mampu menjaga setiap perkataan dengan hanya mengatakan yang baik, seperlunya, sopan dan tidak bersifat melemahkan orang lain akan memperlihatkan kepribadian yang sebenarnnya, demikian pula dengan cara berinteraksi yang wajar, pujian yang wajar, cara kedekatan yang wajar dan semua bersifat profesional.

    5. Perilaku, terutama masalah pekerjaan
    Menunjuk seseorang untuk dapat diserahi sebagian kewenangan dan tanggung jawab juga harus melihat kinerja orang yang ditunjuk. Oleh karena itu, dalam training yang dilakukan oleh sebuah perusahaan, terpaut jarak tiga bulan bagi seorang pemimpin atau manajer untuk melihat kemampuan dan kemauan seseorang dalam bekerja. Selama tiga bulan, pasti akan tampak sifat asli dan kinerja yang ditunjukkan bagi pencapaian tujuan perusahaan.