ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANING
Enterprise Architecture Planning
Proses mendefinisikan arsitektur-arsitektur yang diperlukan dalam suatu enterprise dengan menggunakan data/informasi yang mendukung proses bisnis, dan juga mencakup implementasinya.
Pendekatan Enterprise Architecture Planning
- Menyediakan arah, tahap, langkah, tugas, dan artifak arsitektur yang dihasilkan
- Memilih metodologi penunjangannya yang efektif sesuai dengan kondisi dan kebutuhan enterprise tersebut
HUBUNGAN EAP DENGAN ZACHMAN FRAMEWORK
TAHAPAN PENGEMBAGAN EAP
Tahap 1
Penentuan metodologi yang digunakan, siapa yang terlibat, dan tools apa yang digunakan. Hal ini akan mengarakan dalam menghasilkan suatu rencana kerja EAP dan menjamin komitmen manajemen untuk menyelesaikan keseluruhan fase
Tahap 2
Membangun suatu basis pengetahuan tentang bisnis dan informasi yang digunakan saat ini dan teknologi pendukungnya
Tahap 3
Mendefinisikan secara berurut arsitektur data aplikasi dan teknologi di masa depan
Tahap 4
Mendifinisikan urutan prioritas tentang implementasi aplikasi, jadwalnya, rencana biaya, rencana migrasinya
INISIASI PERENCANAAN
Tahapan
- Menentukan cakupan dan tujuan EAP
- Menyusun visi
- Menentukan tahapan-tahapan
- Mengatur alokasi sumber daya komputer dan manusia
- Menentukan tools apa yang diperlukan
- Mempersiapkan rencana kerja EAP
- Mendapatkan komitmen dan pembiayaan
Hasilnya
- Rencana kerja yang detail pengembangan EA
- Dukungan dan komitmen dari pihak eksekutif dan manajemen enterprise
PEMODELAN BISNIS
Tahapan
- Mendokumentasikan struktur organisasi
- Mengidentiikasi dan mendifinisakan fungsi-fungsi bisnis dalam enterprise secara lengkap
- Verifikasi dan validasi model bisnis awal yang diperoleh dari pihak eksekutif dan manajemen
Hasilnya
- Model bisnis awal enterprise
FOUR STAGE LIFE CYCLE
Four stage life cycle adalah tools yang digunakan untuk menemukan turunan dari fungsi bisnis yang terkait dengan produk atau layanan yang diberikan oleh fungsi bisnis
Four Stage Life Cycle
Tahap 1 ( Requirements, Planning, Meansurement, and Control )
Aktivitas yang menentukan berapa banyak produk/layanan yang dibutuhkan, rencana untuk mendapatkannya dan pengukuran serta kontrol yang terkait dengan rencana
Tahap II ( Acquisition )
Aktivitas yang dibentuk untuk mengembangkan produk/layanan atau untuk mendapatkan sumber daya yang akan dipergunakan untuk kegiatan pengembangan
Tahap III ( Stewardships)
Aktivitas untuk membentuk, mempertajam, memodifikasi atau merawat dukungan sumber daya dan untuk menyimpan atau menelusuri produk atau layanan
Tahap IV ( Retirement / Disposition )
Aktivitas atau keputusan akhir dari tanggung jawab organisasi untuk suatu produk atau layanan atau sinyal yang menyatakan akhir dari penggunaan sumber daya.
SURVEY ENTERPRISE
Melengkapi model bisnis awal dengan fungsi bisnis yang lebih detail
Tahapan
- Menyusun jadwal interview
- Melakukan interview
- Memasukkan data pada toolset
- Mendistribusikan model bisnis
Hasilnya
- Model bisnis yang detail sebagai pelengkap model bisnis awal
SISTEM DAN ARSITEKTUR TEKNOLOGI SEKARANG
Tahapan
- Menentukan cakupan, tujuan dan rencan kerja IRC ( Information Resource Catalog)
- Penilaian dokumen sistem aplikasi dan teknologi yang relevan
- Mendistribusikan dan merawat IRC
Hasilnya
- IRC yang konsisten, komprehensi dan lengkap tentan sistem dan teknologi saat ibi
- IRC merupakan dokumen yang mendeskripsikan sistem informasi yang sedang digunakan pada sebuah organisasi
ARSITEKTUR DATA
Tahap
- Identigikasi dan mendefinisikan entitas data utama, atribut, dan relasi
- Mengaikan entitas terhadap fungsi bisnis yang telah didefinisikan pada model bisnis
- Review arsitektur data yang di hasilkan dengan stakholder yang relevan
- Mendistribusikan arsitektur data
Hasilnya
- Model data konseptual yang menguraikan detail data
ARSITEKTUR APLIKASI
Tahapan
- Identifikasi dan mendefinisikan aplikasi-aplikasi utama
- Mengaitkan aplikasi terhadap fungsi bisnis enterprise yang ada pada model bisnis
- Analisis dampak arsitektur aplikasi terhadap sistem yang ada saat ini
- Review arsitektur aplikasi yang dihasilkan dengan stakholder yang relevan
- Mendistribusikan arsitektur aplikasi
Hasilnya
- Model aplikasi konseptual yang mengacu pada model data konseptual sehingga konsisten, komprehensif, dan lengkap
ARSITEKTUR TEKNOLOGI
Tahapan
- Mengidentifikasi dan mendifinisikan platform teknologi utama yang mendukung data dan aplikasi utama
- Mengaitkan platform teknologi terhadap fungsi bisnis
- Review arsitektur teknologi yang dihasilkan dengan stakholder yang relevan
- Mendistribusikan arsitektur teknologi
Hasilnya
- Model konseptual yang mendefinisikan platform teknologi yang konsisten dengan arsitektur aplikasi, data dan model bisnis
RENCANA IMPLEMENTASI
Tahapan
- Menyusun urutan prioritas pengembangan aplikasi yang ada di arsitektur aplikasi menggunakan rantai nilai ( value-chain ) dari Porter (1985)
- Melakukan estimasi usaha, sumber data, biaya, dan manfaat
- Menghasilkan sebuah jadwal
- Menentukan faktor-faktor sukses dan membuat rekomendasi
Hasilnya
- Strategi migrasi yang menekankan perubahan strategis dari posisi bisnis ini hingga posisi tujuan di masa depan
KESIMPULAN PERENCANAAN
Tahapan
- Menyiapkan laporan akhir
- Melakukan kegiatan sosialisasi kepada manajemen dan eksekutif tentang hasil EAP
Hasilnya
- Laporan akhir EAP
- Materi presentasi hasil EAP
TRANSISI KE IMPLEMENTASI
Hasilnya
- Rencana kerja transisi dengan daftar SDM yang terlibat
- Metodologi dan tools pengembangan aplikasi
- Arsitektur yang lengkap dan terupdate
- Kebijakan-kebijakan tertulis dan adanya departemen baru
- Standar-standar prosedural
- Rencana pengembangan sistem detail
- Laporan status formal
KEUNTUNGAN BISNIS DARI EAP
- Fokus pada penggunaan strategis teknologi untuk mengatur data sebagai aset
- Fasilitas standar komunikasi dan mengurangi inkonsistensi data dan redudansi
- Dokumentasi meningkatkan pengertian terhadap bisnis
- Model dapat digunakan untuk menjelaskan bisnis dan menguji pengaruh perubahan bisnis
- Kebijakan pengambilan keputusan dapat ditinjau ulang
- Dapat membantu dalam integrasis sistem sekarang dengan yang baru
- Memungkinkan untuk pendekatan komprehensif, objektif dan imparsial
- Melengkapi perencanaan bisnis
- Pembiayaan yang efektif dengan solusi jangka panjang
- Meliputi strategi migrasi dengan pencapaian jangka pendek
- Lebih mudah di uji kelebihannya dan dampak sistem baru dan perangkat lunaknya
- Mempermudah dalam mengakomodasi perubahan bisnis yang dinamis seperti merger, askusisi, produk baru, penambahan jenis bisnis dan lainnya
- Partisipasi manajemen memberikan suatu perspektif bisnis, kredibilitas, kepercayaan diri dan pengembangan sistem
KEUNTUNGAN DARI SISTEM PERENCANAAN BISNIS
- Lebih responsif terhadap kebutuhan konsumen
- Mengurangu biaya entri data
- Biaya utama berkurang
- Menambah produktivitas pegawai
- Efisiensi pemeliharaan sistem berarti perbaikan pelayanan
- Arsitkektur menghapuskan kerumitanm biaya antar muka antar sistem yang berbeda
- Keputusan manajemen pada tiap fungsional akan berdasarkan pada data yang akurat dan tepat waktu, yang akan membawa ke berbagai perbaikan dan penghematan biaya
- End user memiliki akses langsung untuk berbagi data
- Sistem baru dapat dikembangkan lebih cepat dan buaya yang murah terhadap data umum, kode umum dan memperpendel fase pengumpulan kebutuhan
- Mudah di evaluasi dan memilih vendor paket perangkat lunak
- Lebih efektif dalam penggunaan repositori
PERBEDAAN EAP DENGAN PERENCANAAN SISTEM INFORMASI TRADISIONAL
1. Arsitektur dibangun atas dasar model fungsional bisnis
-- Model fungsional bisnis adalah knowledge base tentang bisnis apa yang dilakukan dan informasi apa yang digunakan untuk mengarahkan bisnis.
- Perencanaan sistem dengan cara tradisional tidak dimulai dengan definisi secara keseluruhan
- Model bisnis mencerminkan sifat alami bisnis dan menawarkan pondasi yang stabil dimana arsitektur dapat didefinisikan
- Arsitektur mendukung kebutuhan bisnis bukan individu
2. EAP mendefinisikan data sebulum aplikasi
- Langkah pertama perencanaan tradisional adalah menentukan sistem aplikasi mana yang dibutuhkan untuk mendukung bisnis dan apa yang akan dilakukan oleh aplikasi ini
- Langkah kedua adalah menentukan data mana yang perlu di proses
- Pada EAP, pertama arsitektur mendefinisikan seluruh data yang dibutuhkan untuk mendukung bisnis
- Setelah lengkap, kemudian langkah kedua arsitektur mendifinisikan aplikasi yang dibutuhkan untuk mengatur data
3. EAP menggunakan dependensi data untuk ementukan rencana implementasi
- Pada perencanaan tradisional urutan implementasi bergantung pada posisi atau pengaruh pemilik sistem infromasi
- Pada EAP dependensi data akan menentukan urutan ideal aplikasi yang akan diimplementasikan. Dependensi data bergantung pada prinsip fundamental dimana harus mengembangkan aplikasi yang menciptakan data sebelum mengembangkan aplikasi yang membutuhkan data tersebut
- EAP menyadari iperasional jangka pendek dan strategi jangka panjang keduanya fokus pada kegunaan informasi dan teknologi untuk mendukung bisnis
0 komentar:
Posting Komentar