Sistem operasi (OS) adalah perangkat lunak yang mengontrol perangkat keras dan perangkat periferal komputer dan memungkinkan program lain berfungsi. Komputer awal tidak memiliki disk drive tetapi terprogram untuk melakukan perhitungan tertentu. Kemudian, komputer dapat menyimpan instruksi yang dimuat ke dalam memori komputer menggunakan kartu punch dan kaset magnetik kemudian. Ruang memori komputer terbatas dan ketika instruksi untuk mengendalikan komputer dipindahkan ke drive disk, seperti floppy disk atau hard drive internal, itu dianggap teknologi mutakhir. Hari ini, sistem operasi modern akan dianggap sebagai sistem operasi disk.
SISTEM OPERASI DOS
DOS ( Disk Operating System ) juga digunakan untuk menggambarkan beberapa sistem operasi disk baris perintah yang sangat mirip. PC-DOS (Personal Computer Disk Operating System) adalah sistem operasi disk pertama yang dipasang secara luas yang digunakan dalam komputer pribadi yang berjalan pada prosesor Intel 8086 16-bit. Ini dikembangkan untuk IBM oleh Microsoft Corporation, yang juga menghasilkan versi sendiri hampir identik yang disebut MS-DOS. Komputer lain pada saat itu, seperti Commodore 64, Atari 800, dan Apple II, semua fitur sistem operasi disk, CBM DOS, Atari DOS, dan Apple DOS, masing-masing. (DOS / 360 adalah sistem operasi untuk mainframe IBM yang pertama kali muncul pada tahun 1966, tetapi tidak terkait dengan DOS 8086 berbasis tahun 1980-an.
Sistem operasi awal ini tidak multitask, karena mereka hanya dapat menjalankan satu program dalam satu waktu. Antarmuka baris perintah, di mana pengguna harus mengetikkan perintah, mengharuskan pengguna untuk mengingat perintah untuk menjalankan program atau melakukan tugas sistem operasi lainnya, sehingga sulit bagi pemula untuk menggunakan. Misalnya, mengetik perintah "cd \ directory_name" mengubah direktori kerja saat ini ke direktori bernama dan mengetik perintah "dir" yang mencantumkan file dalam direktori saat ini.
Ketika Microsoft pertama kali memperkenalkan Windows sebagai antarmuka pengguna grafis (GUI) untuk MS-DOS, pengguna awal harus mengetik "MENANG" di DOS prompt untuk meluncurkan program Windows. Windows sejak berevolusi dari menjadi program GUI yang berjalan di bawah DOS ke sistem operasi penuh mengambil alih sebagai OS default, meskipun tidak sampai Windows XP versi konsumen Windows berhenti mengandalkan program DOS win.com untuk bootstrap kernel Windows .
Versi ritel terakhir MS-DOS adalah MS-DOS 6.22. Setelah rilis ini, MS-DOS masih dikelompokkan sebagai bagian dari Windows, tetapi tidak lagi memerlukan lisensi terpisah. Ini masih dapat dijalankan di bawah Windows menggunakan program Prompt Perintah. Ada versi open source dari DOS yang disebut FreeDOS yang didasarkan pada dan kompatibel dengan MS-DOS.
Catatan: DoS akronim dengan huruf kecil O adalah singkatan dari Denial of Service, metode menyerang komputer berjaringan dengan mengirimkan sejumlah permintaan yang sangat tinggi untuk menguras sumber dayanya sehingga pengguna asli tidak dapat memperoleh akses.
SISTEM OPERASI WINDOWS
Windows merupakan sebuah sistem operasi yang diciptakan oleh Microsoft, dimana sistem operasi ini menyediakan antarmuka grafis (GUI / Graphical User Interface) agar lebih mudah dioperasikan. Dengan adanya Windows, pengguna tidak perlu lagi mengetikkan perintah melalui command line layaknya pada MS-DOS. Cukup dengan menggunakan mouse atau keyboard, pengguna dapat memberikan perintah untuk membuka menu, kotak dialog, menjalankan aplikasi, menghapus file dan lain sebagainya.
Fungsi Windows
Berikut merupakan beberapa fungsi dari sistem operasi Windows:- Menghubungkan antara aplikasi dan perangkat keras, sehingga dapat terintegrasi bekerja secara konsisten dan stabil.
- Mengendalikan dan mengelola sumber daya yang sedang dijalankan, termasuk perangkat lunak dan perangkat keras pada komputer
- Mengelola proses yang terdiri dari persiapan, penjadwalan, serta pemantauan program yang sedang dijalankan.
- Mengelola data input dan output serta mengendalikannya.
Windows pertama kali diperkenalkan pada tahun 1985. Setelah berpuluh tahun kemudian, banyak hal yang telah berubah, namun beberapa juga tetap dipertahankan. Untuk lebih mengenal sejarah Windows dari versi awal hingga versi saat ini, mari simak sejenak sejarah Windows berikut ini.
Windows 1 – November 1985
Dari sinilah Windows bermula, perkembangannya dipelopori oleh Bill Gates, yang juga seorang founder Microsoft. Windows 1 original diluncurkan pada tahun 1985, yang merupakan percobaan pertama terhadap antarmuka grafis (GUI) versi 16-bit. Ciri khas Windows 1 adalah sangat bergantungnya pada penggunaan mouse.
Untuk membantu pengguna agar lebih familiar terhadap sistem ini, Microsoft juga turut menyertakan sebuah game, yaitu Reversi yang cara memainkannya sangat bergantung pada kontrol mouse, sehingga membuat orang terbiasa menggerakkan mouse.
Windows 2 – Desember 1987
Dua tahun setelah Windows 1 diluncurkan, Windows terus dikembangkan, terbukti dengan diluncurkannya Windows 2 pada Desember 1987. Salah satu inovasi terbesar yang muncul di Windows 2 adalah kemampuannya untuk meminimalkan atau memaksimal diri, yang dahulu hanya bisa dilakukan dengan “iconising” atau “zooming”. Control panel dan berbagai pengaturan lainnya dijadikan satu sehingga memudahkan penggunanya, hal ini pun bertahan hingga saat ini.
Windows 3 – Mei 1990
Windows pertama yang membutuhkan hard drive diluncurkan pada tahun 1990. Windows 3 merupakan versi Windows yang membuatnya tersebar luas dengan sukses yang kemudian menyaingi Macintosh milik Apple Inc. dan Commodore Amiga. Windows 3 memperkenalkan kemampuan untuk menjalankan program MS-DOS, yang juga mendukung 256 warna sehingga interface terlihat lebih berwarna. Permainan kartu Solaitaire merupakan salah satu inovasi dalam Windows 3.
Windows 3.1 – 1992
Pada tahun 1992, Windows 3.1 diperkenalkan dengan ciri khas utama berupa adanya font TrueType. Permainan Minesweeper mulai bisa dimainkan dengan Windows 3.1 yang memerlukan RAM sebesar 1 MB untuk dapat bekerja. Windows 3.1 juga merupakan versi windows pertama yang didistribusikan melalui CD-ROM.
Windows 95 – Agustus 1995
Hal yang paling menonjol dari Windows 95 adalah diperkenalkannya tombol Start dan Menu Start, yang sampai saat ini masih ada dan terletak di pojok kiri bawah layar. Windows 95 juga memperkenalkan sistem 32-bit, yang dapat melakukan multitasking. Tidak hanya itu, Windows 95 juga dibekali dengan taskbar sehingga akan mempermudah pengguna dalam mengoperasikan OS ini. MS-DOS masih memiliki peran penting bagi Windows 95, yang dibutuhkan untuk menjalankan berbagai program. Internet Explorer mulai dikenalkan pada versi Windows ini.
Windows 98 – Mei 1998
Diluncurkan pada tahun 1998, Windows versi ini sudah dilengkapi dengan Internet Explorer 4, Outlook Express, Windows Address Book, Microsoft Chat, dan NetShow Player. Netshow Player kemudian digantikan dengan Windows Media Player pada Windows 98 edisi ke-2 pada tahun 1999.
Penggunaan USB mulai berkembang pesat pada Windows 98, termasuk USB hubs dan USB mice. Salah satu perubahan besar yang juga terjadi pada Windows 98 adalah adanya Windows Driver Model untuk komponen komputer dan accesories, yaitu sebuah driver yang mendukung semua versi Windows di masa setelahnya.
Windows Millenium Edition (ME) – September 2000
Banyak yang berpendapat bahwa Windows ME merupakan versi yang kurang begitu bagus. Walau begitu, Windows yang diluncurkan pada September 2000 ini memperkenalkan beberapa konsep penting untuk para penggunanya, seperti sistem recovery otomatis. Pada Windows ME, pertama kali diperkenalkan Internet Explorer 5.5, Windows Media Player 7, dan Windows Movie Maker.
Windows 2000 – Februari 2000
Dapat dikatakan sebagai kembaran Windows ME, karena lahir pada tahun yang sama. Windows 2000 selanjutnya dikembangkan menjadi Windows XP. Pada Windows 2000, hal yang paling menonjol adalah mulai diperkenalkan sistem hibernation yang terletak bersamaan denganshutdown, restart dan stand by.
Windows XP merupakan salah satu versi Windows yang paling banyak disukai oleh pengguna. Berbasiskan Windows 2000 dan juga elemen yang ramah pengguna dari Windows ME, pada Windows XP, menu Start berwarna hijau dan taskbar memiliki tampilan visual yang sangat baik. Pada Windows XP, diperkenalkanlah ClearType, sebuah program yang didesain untuk memudahkan sebuah teks dibaca pada layar, juga beberapa inovasi lainnya seperti CD-burning, dan fitur autoplay dari sebuah CD.
Windows XP merupakan operating system yang paling lama digunakan, bahkan update dari Windows XP masih tersedia hingga April 2014, 13 tahun setelah pertama kali diluncurkan. Masalah terbesar yang dihadapi Windows XP adalah keamanannya (walaupun terdapat firewall di dalamnya). Karena kepopulerannya, banyak hacker yang mengeksploitasi program atau sistem Windows XP, misalnya pada bagian Internet Explorer.
Windows Vista – November 2006
Windows XP mengalami tingkat popularitasnya 6 tahun setelah diluncurkan, setelah kemudian Windows Vista hadir pada November 2006. Pada Windows Vista, tampilan Windows lebih fokus pada elemen transparan, seperti search dan security di dalamnya. Pada Windows Vista, terdapat Windows Media Player 11, dan IE 7, juga terdapat speech rocognition, Wondows DVD Maker, serta Photo Gallery di dalamnya.
Walau begitu, Windows Vista sering membuat penggunanya terganggu karena request berbagai macam aplikasi yang ditawarkan. Windows Vista juga berjalan dengan sangat lambat pada komputer lama, bahkan beberapa versi Vista tidak dapat digunakan di PC tertentu. Bahkan banyak orang yang mengatakan bahwa Windows Vista ini merupakan “produk gagal“.
Windows 7 – Juli 2009
Windows 7 diluncurkan dengan misi memperbaiki berbagai macam masalah dan kritik yang diterima oleh Windows Vista. Microsoft menambah kemudahaan pengguna dengan desain dari Windows 7 yang lebih baik. Windows 7 dapat dijalankan dengan lebih cepat, stabil, dan mudah, sehingga banyak pengguna yang akhirnya beralih ke Windows 7 dari sebelumnya XP atau Vista.
Windows 8 – Oktober 2012
Dipasarkan pada Oktober 2012, Microsoft berharap Windows 8 menjadi primadona baru bagi pengguna komputer (yang sebelumnya sudah puas dengan Windows 7). Hal yang paling mencolok dari Windows 8 adalah adanya widget untuk menggantikan daftar berbagai program di tombol Start. Walaupun begitu, tampilan desktop masih sedikit mirip seperti Windows 7. Windows 8 dapat dijalankan dengan lebih cepat (terutama pada proses booting) dibanding versi Windows sebelumnya. Windows 8 juga dilengkapi dengan USB 3.0.
Windows 8.1 – Oktober 2013
Sebelumnya, Windows 8 tidak memiliki tombol Start di bagian dekstopnya. Hal ini kemudian diperbaiki oleh Microsoft dengan dihadirkannya Windows 8.1 yang dirilis pada Oktober 2013 . Windows 8.1 memunculkan kembali tombol Start, namun dengan ikon yang bergambar empat jendela (logo Windows versi flat), bukan tulisan “Start”. Kembalinya tombol Start ini diharapkan agar lebih memudahkan pengguna yang masih menggunakan mouse dan keyboard tanpa layar sentuh.
Lokasi tombol Start pada Windows 8.1 sama dengan Windows 7, yakni berada di pojok kiri bawah desktop. Perbedaan lain antara Windows 8.1 dengan 8 terletak pada ukuran tile pada Start Screen. Ukuran tile pada Windows 8.1 terlihat jauh lebih fleksibel dan bervariasi.
Windows 10 – Juli 2015
Windows 10 ini dirilis pada Juli 2015. Pada Windows 10 tetap dipertahankan tombol Start dengan desktop yang lebih seimbang. Windows 10 ini memiliki tampilan yang elegan dan minimalis sehingga membuat penggunanya nyaman dalam menggunakannya.
Beberapa fitur yang menarik dari Windows 10 adalah adanya kemampuan untuk mengganti keyboard menjadi mode mouse dan mode tablet, seperti pada komputer seperti Surface Pro 3 yang keyboardnya dapat dilepas. Dengan berbagai kelebihan Windows 10 yang menarik dan memukau, membuat banyak pengguna yang berbondong-bondong melakukan upgrade dari sistem operasi lama mereka ke Windows 10.
SISTEM OPERASI MAC
Mac
OS adalah singkatan dari Macintosh Operating System. Mac OS adalah
sistem operasi komputer yang dibuat oleh Apple Computer khusus untuk komputer
Macintosh dan tidak kompatibel dengan PC berbasis IBM. Diperkenalkan pada tahun
1984, Mac OS sejak tahun 2006 telah memiliki kompatibilitas dengan arsitektur
PowerPC maupun x86.
Macintosh
Operating System atau sistem operasi Macintosh adalah sistem operasi yang
digunakan untuk mengoperasikan komputer notebook Apple Macintosh. Mac OS merupakan
sistem operasi pertama yang menggunakan Graphical User
Interface – GUI. Orang-orang penting pada Macintosh yaitu Bill Atkinson, Jef Raskin dan Andy Hertzfeld.
Komputer ini dinamakan berdasarkan McIntosh, jenis apel yang disukai Jef
Raskin. Macintosh diperkenalkan pertama kali pada bulan Januari 1984 lewat
iklan Super Bowl yang fenomenal. Pada waktu itu,
langkah yang dilakukan Apple adalah sebuah perkembangan revolusioner dalam
dunia komputer personal.
Ada berbagai macam pandangan
bagaimana awal mula Machintos di ciptakan. Apple sengaja membuat Macintosh yang
biasa agar Macintosh dapat lebih mudah di jalankan oleh orang yang baru belajar
komputer sekali pun. Sistem Operasi Macintosh pada awalnya dikenali sebagai
Sistem, seperti “Sistem 6.0.7″ atau “Sistem 7″. Pada awalnya juga dikenali
sebagai “Toolbox” yang terdapat beberapa kelebihan yang dapat digunakan untuk
menggantikan keterpautan kepada toolbox komputer itu sendiri. Awalnya Apple
juga sengaja menembunyikan keberadaan sistem operasi ini untuk membedakan Mac
dengan sistem operasi yang lain nya seperti MS-DOS, yang lebih mudah digunakan
daripada Macintosh.
Pembagian Macam-macam OS
Mac
OS terdiri dari 2 bagian besar yaitu Mac OS Klasik dan Mac OS X.
Mac OS Klasik
Mac OS “Klasik” adalah sistem
yang mula-mula dikeluarkan untuk Mac yang pertama pada tahun 1984 hinggalah Mac
OS 9. Sistem Operasi Macintosh ini pada awalnya dikenali sebagai Sistem,
seperti “Sistem 6.0.7″ atau “Sistem 7“. Pada awalnya juga dikenali sebagai
“Toolbox”. Sistem 7.5.1 merupakan sistem pertama yang memasukkan logo Mac OS
(muka tersenyum (smiley face) biru). Mac OS 7.6 (yang dikeluarkan pada 1996)
merupakan sistem pertama yang dinamakan Mac OS karena bentuknya “klon-klon”
Mac, sistem yang hampir sama dengan perusahaan – perusahaan lain seperti Power
Computing dan Motorola, dan Apple hendak memberitahu dengan jelas bahwa sistem
operasinya merupakan hak milik intelektualnya sendiri.
Mac OS klasik dikenali sebagai
satu sistem yang tidak mempunyai baris perintah (command line); merupakan
sistem yang menggunakan antara muka pengguna grafik (IU) sepenuhnya. Mac OS
juga merupakan OS yang memperkenalkan.Sistem File Hierarki (Hierarchical File
System) seperti pada UNIX dan Linux.
Mac OS X
Mac OS X adalah versi terbaru
dari sistem operasi Mac OS untuk komputer Macintosh. Sistem operasi ini pertama
kali dikeluarkan pada tahun 2001. Karakter “X” adalah nomor Romawi yang berarti
sepuluh, di mana versi ini adalah penerus dari sistem operasi yang digunakan
sebelumnya seperti Mac OS 8Mac OS 9. Beberapa orang membacanya sebagai huruf
“X” yang terdengar seperti “eks”. Salah satu alasan mengapa mereka menafsir
sedemikian karena tradisi untuk memberikan nama sistem operasi yang berbasis
Unix dengan akhiran “x” (misalnya AIX, IRIX, Linux, Minix, Ultrix, Xenix). dan
Mac OS X Server juga dirilis pada tahun 2001. Pada dasarnya versi Server ini
mirip dengan versi standardnya, dengan perbedaan bahwa versi Serverworkgroup dalam
komputer berskala besar. Contoh fitur tambahan yang tersedia untuk versi ini
adalah piranti lunak untuk menjalankan fungsi-fungsi seperti SMTP, SMB, LDAP
dan DNS. Selain itu cara melisensinya juga berbeda. mencakup piranti lunak
untuk keperluan manajemen dan administrasi Mac OS X adalah sistem operasi yang
menggunakan kernel BSD sehingga beberapa kalangan mengatakan bahwa Mac OS X
termasuk dalam keluarga Unix. Hal yang menarik dari OS ini adalah keindahan
tampilannya sehingga menjadikannya panutan bagi pengembang desktop lain. Rilis
terakhir Mac OS diluncurkan sekitar bulan Mei 2005 dengan kode Tiger dengan
versi 10.4.
Sejarah MAC OS
Macintosh,
atau disingkat Mac, adalah salah satu jenis komputer personal berbasis PowerPC
yang diproduksi oleh Apple. Komputer ini dinamakan berdasarkan McIntosh, jenis
apel yang disukai Jef Raskin. Macintosh diperkenalkan pertama kali pada bulan
Januari 1984 lewat iklan Super Bowl yang
fenomenal. Macintosh adalah komputer pertama yang memperkenalkan sistem
antarmuka grafis (GUI). Pada waktu itu, langkah yang dilakukan Apple adalah
sebuah perkembangan revolusioner dalam dunia komputer personal.
Pembuatan Mac merupakan suatu
wujud model integrasi vertikal yang mana Apple memfasilitasi seluruh aspek
perangkat keras dan juga sistem operasinya yang terinstal di dalam seluruh
komputer Mac. Hal ini berbeda dengan komputer tipe PC pada umumnya, di mana
banyak produsen membuat dan mengintegrasikan perangkat keras dengan sistem
operasi yang dibuat oleh produsen lain. Sementara itu, Apple secara eksklusif
membuat perangkat keras Mac dan mengatur bagaimana sistem internalnya, desain,
dan juga harganya. Tidak hanya itu, Apple juga
System 7.6 adalah sistem pertama
disebut sebagai Mac OS di layar startup. Itu merupakan beberapa fitur kecil,
tapi sebagian besar sama dengan 7.5. System 7.6.1 memasukkan interface baru
“Platinum”, yang dicangkokkan pada proyek dari Ap
Mac OS X 10.1 merupakan suatu
rilis bugfix, tetapi Apple berhasil untuk menambahkan beberapa fitur kecil
seperti posisi [I]docking[/I]. Ini adalah upgrade gratis bagi siapa saja yang
membeli Mac OS X 10.0.
Perkembangan MAC OS
System 1 (24 Januari 1984)
Pada tanggal 24 Januari
1984 Mac OS pertama dirilis, dengan nama System 1. Apple membuat OS ini
sebagai satu-satunya OS di masa itu yang sepenuhnya menggunakan GUI. Sejak saat
itu, GUI menjadi pionir akan perkembangan OS lain. System 1 hanya bisa
menjalankan 1 aplikasi saja dalam 1 waktu, dengan kata lain, System 1 belum
mampu melakukan multitasking.
System 2 (April 1985)
System 2 diperkenalkan Apple pada
April 1985 yang dilengkapi dengan Finder 4.1 dan Mini Finder untuk membuka
aplikasi dengan cepat. Selain itu juga diperkenalkan sistem pengambilan
screenshot dengan menggunakan tombol Shift + Command + 3. Di System 2, pengguna
bisa men-shutdown komputer melalui menu yang disediakan.
System 3 (Januari 1986)
Versi ini dirilis Apple pada
bulan Januari 1986. System 3.0 hadir bersama dengan diperkenalkannya MacPlus.
Dilengkapi dengan Finder 5.1, System 3.0 mampu berjalan lebih cepat daripada
versi sebelumnya. Ini dikarenakan pada System 3.0 telah ada teknologi Disk
Cache yang akan menyimpan kegiatan yang sering dilakukan di memori. Satu bulan
kemudian System 3.1 dirilis. Dilanjutkan System 3.2 pada juni 1986 dan System
3.3 pada Januari 1987.
System 4 (Maret 1987)
Apple merilis System 4.0 dengan
Finder 5.4 pada bulan Maret 1987. Selain perbaikan bug, tidak ada perubahan
yang terlalu berarti. System 4.0 ini hanya bisa dijalankan di Mac dengan RAM
512k keatas. 1 bulan berselang, Apple merilis lagi System 4.1 dengan Finder 5.5
yang hanya bisa dijalanlan di Mac OS dengan RAM 1 Mb keatas.
System 5 (System Software 5 – Oktober 1987)
Pada bulan Oktober 1987 Apple
merilis System 4.2 dengan Finder 6.0. Namun mereka menamakannya System Software
5. Di versi ini, copy paste sudah bisa dilakukan dengan lebih mudah dengan
dilengkapi progress bar dan tombol cancel. Di System Software 5 ini pula
pertama kalinya Apple memperkenalkan fitur Multitasking melalui dirilisnya
MultiFinder. Satu bulan kemudian yaitu November 1987, Apple kembali merilis
System 4.3 dengan Finder 6.0 atau banyak yang menyebutnya sebagai System
Software 5.1
System 6 (Juni 1988)
Apple merilis System 6 tepat pada
bulan Juni 1988. Ini adalah sistem operasi yang dibuat dengan lebih stabil dan
berjangka waktu lama. System 6 mampu berjalan dengan cepat dan bisa menjalankan
Floppy Disk hanya dengan 300-400 Kb RAM saja, menyisakan banyak RAM untuk
menjalankan aplikasi-aplikasi lainnya.
System 7 (13 Mei 1991)
Tepat pada 13 Mei 1991, Apple
merilis sistem 7 dengan perubahan yang sangat signifikan. System 7 memberikan
kebebasan kepada penggunanya untuk membuka banyak aplikasi sepanjang masih ada
memory yang tersisa. Di versi ini pengguna juga bisa share file di hardisk
melalui network. Pada bulan Januari 1995, Apple merilis System 7.5 dan
dilanjutkan dengan System 7.5.3 pada bulan Mei 1996.
Mac OS 7.6 (Januari 1997)
Apple mulai mengganti nama OS nya
sejak dirilisnya System 7.6 pada Januari 1997. Mac OS 7.6 adalah System 7.6
yang diganti namanya dan sejak saat itu nama Mac OS mulai diperkenalkan untuk
versi-versi selanjutnya.
Mac OS 8 (Juli 1997)
Pada bulan Juli 1997, Apple
merilis Mac OS 8. Sistem operasi ini laku hingga 1,25 juta copy dalam waktu 2
minggu saja dan 3 juta kopi dalam waktu enam bulan yang menjadikannya software
paling laris dalam periode tersebut. Mac OS 8 sangat stabil dan saat itu
menjadi semacam software “yang harus dimiliki” oleh semua komunitas pengguna
Mac di tahun 1997.
Mac OS 9 (Oktober 1999)
Pada tanggal 23 Oktober 1999 Mac
OS 9 dirilis. Versi Mac OS ini dipandang oleh Apple sebagai OS transisi
dari versi 8 ke versi OS X. Di versi ini Apple memperkenalkan Multi User
System, dimana setiap user bisa menyimpan data dan system settings mereka. Mac
OS 9 memiliki implementasi dan manajemen memori yang lebih baik daripada
versi-versi sebelumnya. Di versi inilah Apple memperkenalkan Apple Software
Update ntuk mengupdate OS
Mac
OS X
Mac OS X memasukkan unsur-unsur
BSD Unix, OpenStep, dan Mac OS 9. Mac OS X memiliki memori ala-Unix dan
pre-emptive multitasking kepada platform Mac OS. Berikut ini adalah perkembangan
Mac OS X:
1. Mac OS X 10 (Cheetah)
CEO Apple Steve Jobs menyebut Mac
OS X sebagai platform penting bagi Apple setelah sistem operasi Macintosh
pertama merevolusi industri pada tahun 1984. Saat diluncurkan 25 September
2001, versi pertama didukung 350 aplikasi di antaranya iMovie 2, iTunes, dan
AppleWorks 6.1. Harganya waktu itu 129 dollar AS dan dipakai pada iMac, iBook,
Power Macintosh G3, Power Mac G4, Power Mac G4 Cube, dan PowerBook. Di versi
ini juga pertama kali diperkenalkan adanya Dock untuk pengaturan aplikasi Mac
OS.
2. Mac OS X 10.1 (Puma)
Apple pertama kali memperkenalkan
versi kedua Mac OS X pada Juli 2001 pada acara Macworld dan baru dirilis 25
September 2011. Ini mungkin versi yang selisihnya paling cepat dari
pendahulunya karena hanya enam bulan. Apple meningkatkan user interface dengan
nama Aqua dan memperluas dukungan terhadap media dan perangkat seperti DVD,
MP3, CD, printer, dan kamera digital. Harga satu unit lisensi saat itu juga 129
dollar AS.
3. Mac OS X 10.2 (Jaguar)
Versi ketiga ini diperkenalkan
pada Agustus 2002 namun baru tersedia di pasar 23 Agustus 2002. Untuk pertama
kali, nama kodenya dipakai dalam media marketing. Ada 150 fitur baru antara
lain iChat, filter junk mail, dan teknologi jaringan yang lebih baik. Dengan
stabilitas yang lebih tinggi, peningkatan performa dan kecepatan serta
kompatibilitas yang lebih baik.
4. Mac OS X 10.3 (Panther)
Keluarnya versi keempat ini
selisih lebih dari satu tahun dengan versi sebelumnya karena dirilis 24 Oktober
2003. Ada 150 fitur baru ditambahkan pada Mac OS X 10.3 ini, antara lain Finder
dengan satu akses klik ke file dan folder, fitur tampilan Expose, dan iChat AV
untuk video konferensi. Ada juga beberapa aplikasi baru yang disertakan seperti
Font Book, FileVault, dan Safari. Inilah pertama kalinya browser Safari
diperkenalkan untuk menggantikan Internet Explorer.
5. Mac OS X 10.4 (Tiger)
Untuk versi kelima, selisih waktu
dengan versi keempat malah lebih panjang lagi karena baru keluar April 2005.
Namun, ada 200 fitur baru yang menarik seperti fungsi pencarian dengan
Spotlight dan Dashboard yang mendukung widget untuk pertama kalinya.
6. Mac OS X 10.5 (Leopard)
Leopard memulai debutnya pada
oktober 2007 dengan perbaikan pada fitur pencarian file dengan Stacks, desain
ulang Finder, Quick Look, dan untuk pertama kali memperkenalkan backup Time
Machine. Mac OS X Leopard dirilis 26 Oktober 2007 dan hadir dalam 2 versi,
desktop dan server.
7. Mac OS X 10.6 (Snow Leopard)
Snow Leopard yang muncul Agustus
2009 mungkin pembaruan besar-besaran secara sistem keseluruhan karena Apple
menyatakan telah memperbarui 90 persen dari 1000 proyek yang terlibat dalam
pengembangan Mac OS X. Ukurannya hanya setengah versi sebelumnya karena cukup
dengan media penyimpan 7 GB. Telah mendukung prosesor 64 bit.
8. Mac OS X 10.7 (Lion)
Apple telah mendistribusikan
versi uji coba kepada beberapa mitra pengembang. Beberapa fitur baru antara
lain teknologi berbagi file secara nirkabel AirDrop dan desain ulang aplikasi
Mail. Juga ada tool interface LaunchPad untuk menampilkan tampilan layar iPhone
dan iPad ke Mac OS. Platform ini juga akan mendukung penuh layar multitouch.
9. Mac OS X 10.8 (Mountain Lion)
Mountain Lion menyiratkan tidak
terlalu banyak perubahan dibandingkan dengan versi sistem operasi sebelumnya,
Mac OS X Lion. Mountain Lion akan dapat ditemukan pada komputer Apple model
terbaru. Pemilik beberapa model komputer Mac terdahulu juga punya kesempatan
untuk meng-upgrade sistem operasinya. Namun, model yang didukung terbatas
kepada Mac yang memiliki prosesor 64 bit dan dapat menjalankan kernel 64 bit.
10. Mac OS X 10.9 (Mavericks)
Jika sistem operasi Apple
sebelumnya selalu menggunakan nama dari keluarga kucing besar, kali ini Apple
nampaknya mulai bosan dan melabeli OS terbarunya dengan sebutan OS X Mavericks.
Walau tidak banyak perubahan dari OS X Mountain Lion sebelumnya, namun OS X
Mavericks diklaim mampu melakukan penghematan penggunaan baterai di perangkat
laptop milik Apple.
11. Mac OS X 10.10
Dalam gelaran Worldwide Developer
Conference 2014, Apple memperkenalkan OS X terbarunya yang diberi nama
Yosemite. Tampilan OS X Yosemite itu sedikit banyak mengadopsi tampilan iOS 7,
yang mulai mengedepankan “flat design”. OS X Yosemite (OS X 10.10) melanjutkan
tradisi baru Apple menggunakan penamaan dari nama tempat, yang dimulai sejak OS
X Mavericks. Sebelum itu OS X menggunakan nama kucing besar, seperti OS X
Tiger, OS X Lion atau OS X Mountain Lion.
12. El Capitan (Mac OS X 10.11)
Dirilis untuk konsumen pada akhir
tahun 2015. Nama El Capitan sendiri di ambil dari sebuah nama formasi bebatuan
yang ada pada taman nasional Yosemite. Ini adalah penerus sekaligus menyempurnakan
dari OS X Yosemite dan difokuskan pada peningkatan kinerja, stabilitas dan
keamanan data.
Menurut sejarah dan perkembangan
Macintosh OS kita bisa menyadari jika panjang sekali perkembangan teknologi
yang diusahakan oleh Apple, terus berusaha mengembangkan sistem operasi agar
menjadi lebih baik lagi dan lebih sempurna hingga pengguna bisa melakukan
multitasking dengan sangat mudah.
Fitur-fitur MAC OS
Dari info yang didapat telah
membuat 10 buah daftar fitur dimana Apple telah mencurinya dari Microsoft dan
beriku t adalah fitur-fitur tersebut.
1.
Finder Sidebar: Windows Navigation pane
Seperti pada Windows Navigation pane, Fin der Sideba r milik Mac
berada pada bagian kiri jendela folder menyediakan ikon hierarki dar i folder
lain untuk navigasi, selain itu kita dapat mengakses semua folder yang ada pada
koputer.Fitur Finder Sidebar ini telah ada pada Mac versi 10.3 Panther, dua
tahun setelah Windows Navigation Pane muncul pada sistem operasi Windows, namun
Microsoft tidak menggunakan ikon segitiga tapi menggunakan tanda [+] dan [-]
untuk membuka hierarki folder tersebut.
2.
The Mac Path Bar: Windows Address Bar
Mac OS X 10.5 Leopard menambahkan Path opsional bar di bagian
bawah jendela untuk menampilkan folder path dari setiap file atau folder yang
dipilih. Dengan melakukan double-klik pada salah satu folder dalam path akan
membuka folder itu. Tarik (atau Option-drag) file untuk memindahkan atau
menyalin ke salah satu folder dalam path. Fitur ini pertama kali muncul dengan
nama Windows Address bar pada sistem oeprasi Windows Vista, telah muncul hampir
setahun sebelum Leopard dirilis dan dilepas kepasaran. Versi Windows sedikit
lebih fungsionalitas, karena kita dapat mengklik panah di sebelah ke salah satu
folder dalam path untuk mendapatkan apa yang ada di dalamnya.
3.
Tombol navigasi Back dan Forward pada jendela
folder
Microsoft pertama kali menempatkan tombol Back dan Forward ini
pada browser Internet Explorer, namun ternyata fitur tombol ini juga muncul
pada jendela folder Windows Explorer di sistem operasi Windows 2000, sementara
Apple hanya menambahkan tombol Back pada sistem operasi Mac OS X, sedangkan
tombol Forward pada Mac baru muncul ketikaApple merilis Mac.
4.
Meminimalisir aplikasi yang terbuka kedalam
ikon aplikasi pada taskbar
Mac OS X Leopard Snow 10,6 memiliki fitur untuk meminimalkan
aplikasi yang sedang terbuka dan menyembunyikannya ke dalam Dock, sementara
Windows juga telah memiliki fitur ini jauh hari sebelumnya dengan
menyembunyikan aplikasi pada taskbar.
5.
Screen Sharing: Remote Desktop Connection
Dalam sistem operasi Mac OS X 10.5 Leopard, Apple memiliki fitur
yang mungkin jarang diketahui banyak pengguna, namun fitur ini sangat berguna,
yakni Screen Sharing (yang bisa ditemukan di / System / Library / CoreServices
/), fitur ini juga dapat digunakan pada aplikasi iChat, dengan fitur ini
pengguna Mac dapat menampilkan dan mengontrol layar komputer lain yang
menggunakan sistem operasi Mac OS 10.4 atau lebih baru. Sementara fitur ini
sudah ada pada Windows XP dengan nama Remote Desktop Connection, bahkan Microsoft
membuat aplikasi Remote Desktop Connection ini untuk Mac sebelum Apple mebuat
fitur ini pada Leopard.
6.
Time Machine: Backup and Restore
Sebenarnya Apple tidak mencuri fitur Time machine yang ada pada
Windows namun konsep yang dipakai oleh Macintosh ini sama dengan konsep yang
dipakai oleh Windows dengan fitur backUp and Restore-nya. Fitur Time Machine
yang ada pada Mac OS X 10.5 merupakan fitur yang sangat mudah untuk melakukan
backup dan mengembalikan sistem kedalam keadaan semula. Windows telah memiliki
fitur ini jauh sebelum Apple merilis Mac OS X 10.5., karena fitur ini sudah ada
dalam Windows XP.
7.
System Preferences: Control Panel
Sebelum Mac OS X ada, Apple menyimpan fitur ini pada sebuah file
terpisah yang disebut panel kontrol. Microsoft menggunakan nama yang sama namun
menjadikan setting control panel ini berada pada sebuah tempat yang terkumpul
sehingga mudah diakses. Pada Mac OS X 10.0 Cheetah, Apple mencuri ide milik
Microsoft ini namun mengganti namanya menjadi System Preference, berbeda dengan
Control Panel milik Microsoft, Apple tidak membuka System Preference dalam
jendela yang terpisah namun menggunakan antar muka yang lebih sederhana.
8.
ActiveSync dan Exchange 2007 support
Pada aplikasi Exchange Server Mac menjadi aplikasi yang tidak
begitu menjadi prioritas, tapi mac OS X 10.6 Snow Leopard telah menambahkan
dukungan terhadap Exchange Server seperti sinkronisasi penjadwalan, kalender,
kontak dan layanan e-mail. Namun sepertinya Microsoft juga tidak mau kalah
dengan hal tersebut dengan menghadirkan aplikasi Outlook untuk Mac dua minggu
sebelum Snow Leopard dirilis kepasaran.
9.
Command-Tab: Alt-Tab
Sejak tahun Windows 3 keluar pada dekade 1990-an, fitur Alt-Tab
telah muncul pada Windows, fitur ini digunakan untuk berpindah aplikasi yang
sedang terbuka secara cepat. Apple menambahkan fitur ini dengan menggunakan
fungsi tombol Command-Tab yang dijejalkan pada Mac OS X 10.3 Panther 2003. Pada
versi sebelumnya Apple menggunakan fitur inidengan membuat sebuah ikon menu
secara horizontal. Namun belakangan Apple menambahkan fungsionalitas lebih
dengan fitur ini yakni dengan mengguakan tombol Command dan tanda panah,
sementara Microsoft juga mengikutinya dengan menambahkan fitur ini pada Vista.
Microsoft juga menambahkan preview dari jendela itu sendiri dengan fitur flip
3D pada tema Aero di Vista.
10.
Terminal: Command Prompt
Para pengguna komputer jaman dulu pasti ingat, ketika Windows
pertama kali menggunakan antarmuka grafis (GUI) dimana itu dijala nkan diatas
progra MS-DOS, sebuah sistem operasi yang dijalankan denga n menggunakan
perintah test secara ditulismelalui Command Prompt. Saat ini Com mand Prompt
bukanlah DOS, namun berupa baris perintah yang bisa diberikan secara manual untuk
Windows. Apple juga memiliki fungsi ini pada mac versi pertama hingga 9, namun
belakangan mac menambahkan fungsi ini berupa sebuah ikon yang bernama Terminal
yang menyediakan akses penuh terhadap system degan menggunakan perintah teks
Unix. Pada tahun 2006 Microsoft merilis Windows PowerShell yang menyertakan
sebuah bahasa pemrograman yang mendukung bahasa perintah bash (pada Unix).
Keunggulan dan kekurangan MAC OS
Keunggulan Mac OS
- Lebih stabil karena menggunakan UNIX.
- Bisa mengenal file format windows.
- Tampilan yang lebih glossy sehingga bagus untuk graphic design/multimedia.
- Dokumen-dokumen yang dibuat di Mac bisa dibaca di OS yang lain, dan sebaliknya. Baik yang formatnya ‘generik’ (misalnya pdf, html, mp3, text) maupun yang formatnya khusus (misalnya .doc, .xls, .ppt). Asalkan ada program aplikasi (application) di kedua platform (Mac dan Windows) yang bisa membaca format tersebut.
- Open source code sehingga Mac OS sulit dibajak.
- Ada ‘Time Machine’ yang akan bekerja secara otomatis pada background tanpa mengganggu aplikasi yang dijalankan untuk mem-backup system yang sedang berjalan dan perubahan-perubahan pada data.
- Ada program “sherlock“ yang tidak hanya mencari file pada harddisk dan dalam jaringan lokal, tapi juga dapat beraksi di Internet dan mencari berdasarkan keyword,
- Macintosh memiliki keamanan terhadap virus, spyware, dan sebagainya. Hal ini menjadi alasan terbesar mengapa banyak orang memilih Mac karena untuk menghindari virus.
- Operating System Mac ini mudah digunakan dan mudah dipelajari. Karena sumbernya jelas, training centre-nya ada, dan secara umum ketika orang dihadapkan pada Mac OS mudah belajarnya.
- Mac memiliki jaminan kepastian dan support hardware yang jelas.
Kekurangan Mac OS
- Mahal
- Hanya cocok untuk graphic designer
- Mac OS tidak dapat digunakan bersama-sama sistem-sistem pengoperasian lain yang tidak menggunakan sistem Mac OS
- Mac tidak bisa dirakit sendiri karena Apple sudah tidak memberi license buat perusahaan lain untuk membuat hardware yang bisa menggunakan Mac OS
- Software di Mac OS tidak begitu lengkap
- Kurang cocok untuk aplikasi server dan game
SISTEM OPERASI LINUX
Sistem operasi open source yang gratis untuk disebarluaskan di bawah lisensi GNU. Linux merupakan turunan dari unix dan dapat bekerja pada berbagai macam perangkat keras koputer mulai dari inter x86 sampai dengan RISC.
Dengan lisensi GNU (Gnu Not Unix) Anda dapat memperoleh program, lengkap dengan kode sumbernya (source code). Tidak hanya itu, Anda diberikan hak untuk mengkopi sebanyak Anda mau, atau bahkan mengubah kode sumbernya.Dan itu semua legal dibawah lisensi. Meskipun gratis, lisensi GNU memperbolehkan pihak yang ingin menarik biaya untuk penggandaan maupun pengiriman program.
SEJARAH LINUX
Linux pada awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa Finlandia yang bernama Linus Torvalds. Dulunya Linux merupakan proyek hobi yang diinspirasikan dari Minix, yaitu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum.
Linux pada awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa Finlandia yang bernama Linus Torvalds. Dulunya Linux merupakan proyek hobi yang diinspirasikan dari Minix, yaitu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum.
Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada tanggal 5 Oktober 1991, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu versi 0.02 yang hanya dapat menjalankan shell bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler).
Saat ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan software dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari. Linux sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya Windows 9.x/NT/2000/ME).
Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat dimungkinkan karena Linux dikembangkan oleh beragam kelompok orang. Keragaman ini termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman serta geografis. Agar kelompok ini dapat berkomunikasi dengan cepat dan efisien, internet menjadi pilihan yang sangat tepat.
Macam-macam Linux
Distro Linux (Singkatan dari distribusi Linux) adalah sebutan untuk sistem operasi komputer dan aplikasinya, merupakan keluarga Unix yang menggunakan kernel Linux.
Distribusi Linux bisa berupa perangkat lunak bebas dan bisa juga berupa perangkat lunak komersial.
1. Red Hat Linux
RedHat Linux merupakan salah satu GNU/Linux yang tergolong sudah tua, menawarkan kemudahan, mode tampilan yang sepenuhnya grafis mulai saat instalasi, dan pemakaian yang ramah. Versi terakhir Red Hat adalah Distribusi RedHat Linux 9.0, ini merupakan versi stabil dan perbaikan serta peningkatan administrasi sistem yang dilengkapi dengan desktop manager terbaru seperti KDE 3.1 dan GNOME 2.2 dan aplikasi terbaru seperti grafis GIMP 1.2.3, OpenOffice, KOffice, Diagram, aplikasi Multimedia Player, dll. Kemudahan penggunaan yang ditawarkan RedHat Linux 9.0 hampir sama dengan lingkungan yang disediakan oleh sistem operasi Windows. Kemudahan tersebut antara lain dalam melakukan instalasi software, pengenalan deteksi hardware, konfigurasi dan pengelolaan sistem dan harddisk, serta penggunaan aplikasi-aplikasi yang semuanya dapat dilakukan dengan sangat mudah dan didukung dengan menu grafis serta perintah yang gampang untuk diikuti.
2. Debian Linux
Salah satu distro Linux, dari websitenya saja (.org), tampak kalau distro ini sebetulnya tidak mengedepankan sebagai suatu distro yang komersial. Debian linux merupakan hasil usaha para sukarelawan untuk membuat distro dengan kualitas tinggi dan nonkomersial. Keunggulan menggunakan Debian adalah mudah di-upgrade, depedensi paket didefinisikan dengan baik, dan dikembangkan secara terbuka. Merupakan satu-satunya distro yang dikembangkan bersama-sama melalui Internet dengan lebih dari 400 pengelola paket menggarap lebih dari 1500 paket dalam mengembangkan Debian. Merupakan distro yang sangat dinamis.
3. Mandrake Linux / Mandriva
Salah satu distribusi Linux, lahir diinspirasi oleh RedHat Linux, dengan banyak pengembangan dan aplikasi prakonfigurasi sehingga memudahkan untuk para pemula, baik dari proses awal instalasinya yang berbasis Xwindow, sampai penggunaannya dan didukung oleh berbagai bahasa. Di dalam Mandrake, semua paket telah dikompilasi dengan optimasi CPU untuk kelas Pentium (intel, amd, cyrixm winchip) dan prosesor di atasnya dan menghasilkan optimasi lebih dari 30%. Menggunakan paket manajer disebut urpmi. Sampai versi 8.0 masih menggunakan nama mandrake, versi 8.1 – 9.2 menggunakan nama mandriva.
4. SuSE Linux
Salah satu keunggulan utama dari OpenSUSE dibandingkan distro Linux lainnya adalah kelengkapan pustaka dan berlimpahnya software yang disertakan. Bersama Red Hat, SUSE adalah distro Linux versi awal yang terus bertahan dan berkembang hingga sekarang. Fiturnya antara lain : instalasi berbasis menu(CD-ROM), disket boot modular, ratusan halaman buku referensi, dan YAST, tool admnistrasi dalam SuSe. Mendukung kartu grafis baru dan mode demo secara langsung. Paket SuSe dinamakan SPM(SuSe Package Manager). SUSE merupakan distro Linux yang stabil, mudah dalam melakukan deteksi perangkat keras, mudah dikelola dan didukung penuh oleh komunitas pengembang di seluruh dunia serta memiliki dukungan sponsor dari perusahaan besar.
5. Xandros Linux
Xandros Linux adalah sebuah distro Linux yang berdasarkan pada sistim KDE. Tampilannya sangat mirip dengan Microsoft Windows, jadi apabila dioperasikan sangat mudah dan nyaman. Selain itu pun, sistim operasi ini pun murah. Di toko-toko, CD LinuXandros biasa dijual dengan harga kurang lebih 15.000 - 30.000 Rupiah. Sistim operasi ini pun sangat user-friendly dan tidak menyulitkan bagi para pemula. Saat ini, Xandros telah mencapai versi 4.
6. Gentoo Linux
Gentoo Linux adalah suatu distribusi Linux yang memakai paket sistem manajemen Portage. [Debian yang menggunakan paket .deb, RedHat / Mandrake yang menggunakan paket .rpm]. Manajemen paket ini dirancang untuk modular (mudah ditambah-tambah), portabel (dapat di port ke distro lain), mudah ditata, fleksibel, dan dioptimalkan untuk masing-masing komputer pengguna. Nama proyek pengembangan dan produknya diambil dari jenis penguin bernama Gentoo. Distribusi yang mempunyai keunikan tersendiri dan dapat dioptimisasi dan dikustomisasi untuk hampir segala jenis aplikasi atau kegunaan. Konfigurasi yang sangat ekstrim, dukungan dari sesama user dan developer yang sangat bagus adalah salah satu kelebihan Gentoo. Berkat adanya teknologi bernama Portage, Gentoo Linux dapat menjadi server yang aman, sistem develop, profesional desktop, game sistem, solosi buat 'embedded' atau apa pun sesuai yang kita ingini.
7. Knoppix Linux
Knoppix adalah distro Linux live-cd yang dapat dijalankan melalui CD-ROM tanpa instalasi di hard disk. Distro ini berbasis Debian Linux dan diciptakan oleh Klaus Knopper. Knoppix memiliki ragam aplikasi yang cukup lengkap dan dapat dipergunakan sebagai demo atau sarana belajar Linux bagi yang belum mempunyai ruang pada hard disknya. Knoppix juga dapat dipergunakan sebagai CD rescue. Kelemahan dari Knoppix adalah diperlukannya memori yang besar untuk menggunakan modus grafisnya yaitu 96 MB walaupun bisa juga dijalankan pada memori 64 MB dengan swap pada hard disk.
8.Ubuntu Linux
Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan pada Debian. Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd (perusahaan milik Mark Shuttleworth). Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika Selatan. "Ubuntu" berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti "rasa perikemanusian terhadap sesama manusia". Versi terbaru adalah 8.10, dengan beberapa kelebihan yaitu : Settingan Network Manager lebih mudah, dapat membuat Startup Disk di USB Flashdisk, Unmount media lebih mudah, versi desktop Gnome 2.24.1.
9. Fedora
Fedora (sebelumnya bernama Fedora Core, terkadang disebut juga dengan Fedora Linux) adalah sebuah distro Linux berbasis RPM dan yum yang dikembangkan oleh Fedora Project yang didukung oleh komunitas pemrogram serta disponsori oleh Red Hat. Versi terbarunya adalah Fedora 10, yg memiliki beberapa kelebihan yaitu : desktop GNOME 2.24.1, KDE 4.1.2, OpenOffice 3.0, Firefox 3.0.4, Linux 2.6.27.5, X.org-X-Server 1.5.3, Glibc 2.9 dan RPM 4.6. Banyak fitur baru seperti versi 'Glitch-Free' untuk PulseAudio, sistem Security, Audit dan Intrusion-Detection Sectool, PackageKit-Framework, software konfigurasi printer dengan fitur baru dan dukungan untuk Adhoc-Network/Connection Sharing melengkapi NetworkManager, menjadikan Cambridge sebagai salah satu distro dengan fitur terdepan yang dipastikan akan diikuti distro-distro lainnya.
10. Free BSD
FreeBSD adalah sebuah sistim operasi komputer berbasiskan 4.4BSD-Lite2, sebuah versi dari UNIX yang dikembangkan oleh University of California di Berkeley. Sebuah bagian penting dalam sistim operasi FreeBSD adalah koleksi Ports, yang saat ini memiliki jumlah 8.633 buah dari aplikasi UNIX yang populer digunakan. Koleksi ports memberikan otomatisasi proses porting aplikasi untuk digunakan pada sistim FreeBSD. FreeBSD memiliki stabilitas tinggi sistem operasi, open source dan mendukung penuh teknologi networking TCP/IP.
11. CentOS
CentOS adalah sistem operasi bebas yang didasarkan pada Red Hat Enterprise Linux (RHEL). Proyek ini berusaha untuk 100% binari kompatibel dengan produk hulunya (RHEL). Arsip perangkat lunak tambahan menyediakan versi terbaru paket-paketnya, berbasis paket RPM. CentOS singkatan dari Community ENTerprise Operating System (Sistem Operasi Perusahaan buatan Komunitas/Masyarakat). Salah satu kekurangan CentOS adalah sedikitnya sistem file yang didukung oleh kernelnya, antara lain CentOS tidak bisa membaca ReiserFS dan NTFS.
12. Turbo Linux
TurboLinux menargetkan pada produk berbasis Linux dengan kinerja tinggi untuk pasar workstation dan server terutama untuk penggunaan clustering dan orientasinya ke perusahaan. Beberapa produk-produknya: TurboLinux Workstation untuk dekstopnya, TurboLinux Server untuk backend server dengan kinerja tinggi terutama untuk penggunaan bisnis di perusahaan, e-commerce dan transaksi B2B (Business-to-Business).Salah satu produknya TurboCluster Server ditargetkan untuk pembuatan server cluster yang berskala luas dan dapat digunakan 25 cluster node atau lebih. Salah satu aplikasinya yang berbasis pada konsep sederhana dan powerful yang dinamakan ' parametric execution'. enFuzion akan merubah jaringan komputer perusahaan menjadi super computer dengan kecepatan tinggi dan ' fault tolerant'. Pengguna produk dan layanan TurboLinux terbanyak adalah perusahaan dan perorangan di Jepang dan Asia.
13. Linux Mint
Linux Mint adalah sistem operasi berbasis Linux untuk PC. Inti dari LinuxMint adalah Ubuntu, sehingga aplikasi yang dapat berjalan di Ubuntu, juga bisa berjalan pada LinuxMint. LinuxMint dilengkapi dengan pencarian dan aplikasi favorit. LinuxMint sudah terintegrasi dengan codec multimedia yang umum digunakan dan terintegrasi Java Runtime. Distro ini memiliki kelebihan dalam tampilan desktop yang simple dan management yang sangat mudah untuk dipelajari
14. PCLinuxOS
Distro linux ini di desain untuk memudahkan pengguna linux pemula untuk menginstalnya. Di dalam packagenya di isi dengan aplikasi - aplikasi yang banyak di gunakan seperti Open Office (aplikasi perkantoran), Amarok ( buat muter lagu-lagu MP3), MPlayer untuk memutar video, Gimp (Photoshop versi Linux) buat desain grafis, juga game (untuk base install belum ada, tapi kita bisa instal via synaptic). adalah kemampuannya mengenali hardware. Baik soundcard, VGA, dan TV Tuner saya . Jadi, setelah install kita nggak perlu cari-cari drivernya, kecuali kalau ingin mengaktifkan fasilitas 3D nya.
15. Sabayon Linux
Sabayon linux adalah live DVD berbasis Gentoo Linux. Walaupun di release dalam live DVD namun tetap dapat di install ke dalam harddisk. Berasal dari Trentino, Italia dan dinamakan mengikuti sebuah hidangan penutup Italia yang disebut Sabayon. Sabayon dibuat dari telur kuning, gula dan alkohol manis.Dari segi tampilan, Sabayon memiliki ciri khas tersendiri, dengan warna merah hitam dan logo tapak kaki ayam. Namun kebanyakan themes dan wallpapernya masih bawaan KDE yang bisa dikustomisasi, dan dengan setting Compiz/Beryl yang mudah diaktifkan.
16. Damn Small Linux (DSL)
Damn Small Linux seperti namanya merupakan linux yang berukuran ringan, hanya 50MB sehingga dapat diinstall dikomputer yang sudah tua atau bahkan dijalankan melalui USB. Dikatakan ringan karena aplikasi - aplikasi yang diusungnya adalah program - program kecil namun powerfull. Sebagian besar adalah aplikasi berbasis GTK. Selain bisa berfungsi untuk pemakaian desktop, DSL juga bisa berfungsi sebagai server kecil karena telah dilengkapi aplikasi semacam http server, ssh server dan ftp server. Distribusi ini juga bisa diinstall pada harddisk atau Flashdisk. Proses instalasinya tidak perlu manual, karena scriptnya telah disediakan dalam distribusi ini.
17. Linspire
Linspire, dahulunya LindowsOS, adalah sistem operasi komersial (tidak gratis) berbasis Debian dan kemudian Ubuntu[1] . Linspire diterbitkan oleh Linspire, Inc. Linspire membundel piranti lunak, driver dan codecs proprietary yang tidak memiliki alternatif handal di pihak Open Source. Termasuk yang dicontohkan adalah yang terkait dengan MP3, Real, Java, Flash, ATI, nVidia, WiFi, dan banyak lain. Linspire 6.0 disebut sebagai Linux pertama yang mengandung teknologi Microsoft seperti Windows Media, True Type Fonts, dan juga penerjemah Open XML sehingga OpenOffice bisa membuka dan menyunting format Microsoft Word .docx alias Office Open XML (OOXML).16.
18. Freespire
Freespire merupakan edisi asal Linspire yang dikembangkan bersama komunitas dan di sponsori oleh Linspire. FreeSpire adalah Linux yang mengandung baik komponen open source maupun free software lainnya (community driven, freely distributed, open source code, etc.), tapi memberi peluang kepada pengguna untuk menambahkan pilihan software seperti proprietary codecs, drivers dan aplikasi yang dibutuhkan.. Setelah sempat berbasis Ubuntu, freespire kembali ke basis Debian. Tapi tetap "sharing repository" dgn ubuntu.
19. Zencafe
Zencafe GNU/Linux atau singkatnya Zencafe, adalah salah satu anggota keluarga distro Zenwalk. Zencafe dikembangkan di Indonesia didisain khusus untuk kebutuhan WarNet (Warung Internet) dan telah menjadi pelopor distro Internet Cafe berkiprah Internasional. Zencafe dipoles sedemikian rupa agar mudah digunakan, meskipun untuk pemakai yang tidak memiliki pengetahuan teknis. Termasuk didalamnya autorecovery dan internet cafe management software / billing system.
20. Trustix Merdeka
Trustix Merdeka, merupakan sebuah distribusi Linux untuk desktop dengan mengambil basis Trustix Secure Linux. Dengan penekanan pada security, paket-paket aplikasi yang disertakan di dalam Trustix Merdeka merupakan paket pilihan, dengan auditing yang cukup ketat untuk setiap sumber yang disertakan. Distribusi Made in Indonesia ini bertujuan lebih dari sekedar distro Linux saja. Ditargetkan menjadi jalur komunikasi masyarakat Linux dan IT. Bahasa Indonesia yang digunakan dapat dikatakan sebagai faktor pemersatu. TM berisi kumpulan artikel tentang Linux, dan membuka siapapun yang ingin berkontribusi. Tiap programmer di Indonesia dapat menyertakan program buatannya, dan didistribusikan secara masal bersama TM.
21. BlankOn
BlankOn Linux adalah distro Linux yang dikembangkan oleh Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI) dan Komunitas Ubuntu Indonesia demi menghasilkan distro Linux yang sesuai dengan kebutuhan pengguna komputer umum di Indonesia. Dengan menghadirkan filosofi, kemudahan, dan kehandalan yang ditawarkan Ubuntu Linux sebagai distribusi aslinya, BlankOn Linux dikembangkan secara terbuka dan bersama-sama untuk menghasilkan distro Linux khas Indonesia, khususnya untuk dunia pendidikan, perkantoran dan pemerintahan.
REFERENCE
https://www.operating-system.org/betriebssystem/_english/bs-msdos.htm
https://www.nesabamedia.com/pengertian-windows-dan-sejarah-windows/
https://www.nesabamedia.com/pengertian-macos/
http://barkahtroox.blogspot.com/2013/02/pengertian-linux-sejarah-linux.html
http://miftahaziz94.blogspot.com/2012/08/blog-post_9.html
Distro Linux (Singkatan dari distribusi Linux) adalah sebutan untuk sistem operasi komputer dan aplikasinya, merupakan keluarga Unix yang menggunakan kernel Linux.
Distribusi Linux bisa berupa perangkat lunak bebas dan bisa juga berupa perangkat lunak komersial.
1. Red Hat Linux
RedHat Linux merupakan salah satu GNU/Linux yang tergolong sudah tua, menawarkan kemudahan, mode tampilan yang sepenuhnya grafis mulai saat instalasi, dan pemakaian yang ramah. Versi terakhir Red Hat adalah Distribusi RedHat Linux 9.0, ini merupakan versi stabil dan perbaikan serta peningkatan administrasi sistem yang dilengkapi dengan desktop manager terbaru seperti KDE 3.1 dan GNOME 2.2 dan aplikasi terbaru seperti grafis GIMP 1.2.3, OpenOffice, KOffice, Diagram, aplikasi Multimedia Player, dll. Kemudahan penggunaan yang ditawarkan RedHat Linux 9.0 hampir sama dengan lingkungan yang disediakan oleh sistem operasi Windows. Kemudahan tersebut antara lain dalam melakukan instalasi software, pengenalan deteksi hardware, konfigurasi dan pengelolaan sistem dan harddisk, serta penggunaan aplikasi-aplikasi yang semuanya dapat dilakukan dengan sangat mudah dan didukung dengan menu grafis serta perintah yang gampang untuk diikuti.
2. Debian Linux
Salah satu distro Linux, dari websitenya saja (.org), tampak kalau distro ini sebetulnya tidak mengedepankan sebagai suatu distro yang komersial. Debian linux merupakan hasil usaha para sukarelawan untuk membuat distro dengan kualitas tinggi dan nonkomersial. Keunggulan menggunakan Debian adalah mudah di-upgrade, depedensi paket didefinisikan dengan baik, dan dikembangkan secara terbuka. Merupakan satu-satunya distro yang dikembangkan bersama-sama melalui Internet dengan lebih dari 400 pengelola paket menggarap lebih dari 1500 paket dalam mengembangkan Debian. Merupakan distro yang sangat dinamis.
3. Mandrake Linux / Mandriva
Salah satu distribusi Linux, lahir diinspirasi oleh RedHat Linux, dengan banyak pengembangan dan aplikasi prakonfigurasi sehingga memudahkan untuk para pemula, baik dari proses awal instalasinya yang berbasis Xwindow, sampai penggunaannya dan didukung oleh berbagai bahasa. Di dalam Mandrake, semua paket telah dikompilasi dengan optimasi CPU untuk kelas Pentium (intel, amd, cyrixm winchip) dan prosesor di atasnya dan menghasilkan optimasi lebih dari 30%. Menggunakan paket manajer disebut urpmi. Sampai versi 8.0 masih menggunakan nama mandrake, versi 8.1 – 9.2 menggunakan nama mandriva.
4. SuSE Linux
Salah satu keunggulan utama dari OpenSUSE dibandingkan distro Linux lainnya adalah kelengkapan pustaka dan berlimpahnya software yang disertakan. Bersama Red Hat, SUSE adalah distro Linux versi awal yang terus bertahan dan berkembang hingga sekarang. Fiturnya antara lain : instalasi berbasis menu(CD-ROM), disket boot modular, ratusan halaman buku referensi, dan YAST, tool admnistrasi dalam SuSe. Mendukung kartu grafis baru dan mode demo secara langsung. Paket SuSe dinamakan SPM(SuSe Package Manager). SUSE merupakan distro Linux yang stabil, mudah dalam melakukan deteksi perangkat keras, mudah dikelola dan didukung penuh oleh komunitas pengembang di seluruh dunia serta memiliki dukungan sponsor dari perusahaan besar.
5. Xandros Linux
Xandros Linux adalah sebuah distro Linux yang berdasarkan pada sistim KDE. Tampilannya sangat mirip dengan Microsoft Windows, jadi apabila dioperasikan sangat mudah dan nyaman. Selain itu pun, sistim operasi ini pun murah. Di toko-toko, CD LinuXandros biasa dijual dengan harga kurang lebih 15.000 - 30.000 Rupiah. Sistim operasi ini pun sangat user-friendly dan tidak menyulitkan bagi para pemula. Saat ini, Xandros telah mencapai versi 4.
6. Gentoo Linux
Gentoo Linux adalah suatu distribusi Linux yang memakai paket sistem manajemen Portage. [Debian yang menggunakan paket .deb, RedHat / Mandrake yang menggunakan paket .rpm]. Manajemen paket ini dirancang untuk modular (mudah ditambah-tambah), portabel (dapat di port ke distro lain), mudah ditata, fleksibel, dan dioptimalkan untuk masing-masing komputer pengguna. Nama proyek pengembangan dan produknya diambil dari jenis penguin bernama Gentoo. Distribusi yang mempunyai keunikan tersendiri dan dapat dioptimisasi dan dikustomisasi untuk hampir segala jenis aplikasi atau kegunaan. Konfigurasi yang sangat ekstrim, dukungan dari sesama user dan developer yang sangat bagus adalah salah satu kelebihan Gentoo. Berkat adanya teknologi bernama Portage, Gentoo Linux dapat menjadi server yang aman, sistem develop, profesional desktop, game sistem, solosi buat 'embedded' atau apa pun sesuai yang kita ingini.
7. Knoppix Linux
Knoppix adalah distro Linux live-cd yang dapat dijalankan melalui CD-ROM tanpa instalasi di hard disk. Distro ini berbasis Debian Linux dan diciptakan oleh Klaus Knopper. Knoppix memiliki ragam aplikasi yang cukup lengkap dan dapat dipergunakan sebagai demo atau sarana belajar Linux bagi yang belum mempunyai ruang pada hard disknya. Knoppix juga dapat dipergunakan sebagai CD rescue. Kelemahan dari Knoppix adalah diperlukannya memori yang besar untuk menggunakan modus grafisnya yaitu 96 MB walaupun bisa juga dijalankan pada memori 64 MB dengan swap pada hard disk.
8.Ubuntu Linux
Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan pada Debian. Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd (perusahaan milik Mark Shuttleworth). Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika Selatan. "Ubuntu" berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti "rasa perikemanusian terhadap sesama manusia". Versi terbaru adalah 8.10, dengan beberapa kelebihan yaitu : Settingan Network Manager lebih mudah, dapat membuat Startup Disk di USB Flashdisk, Unmount media lebih mudah, versi desktop Gnome 2.24.1.
9. Fedora
Fedora (sebelumnya bernama Fedora Core, terkadang disebut juga dengan Fedora Linux) adalah sebuah distro Linux berbasis RPM dan yum yang dikembangkan oleh Fedora Project yang didukung oleh komunitas pemrogram serta disponsori oleh Red Hat. Versi terbarunya adalah Fedora 10, yg memiliki beberapa kelebihan yaitu : desktop GNOME 2.24.1, KDE 4.1.2, OpenOffice 3.0, Firefox 3.0.4, Linux 2.6.27.5, X.org-X-Server 1.5.3, Glibc 2.9 dan RPM 4.6. Banyak fitur baru seperti versi 'Glitch-Free' untuk PulseAudio, sistem Security, Audit dan Intrusion-Detection Sectool, PackageKit-Framework, software konfigurasi printer dengan fitur baru dan dukungan untuk Adhoc-Network/Connection Sharing melengkapi NetworkManager, menjadikan Cambridge sebagai salah satu distro dengan fitur terdepan yang dipastikan akan diikuti distro-distro lainnya.
10. Free BSD
FreeBSD adalah sebuah sistim operasi komputer berbasiskan 4.4BSD-Lite2, sebuah versi dari UNIX yang dikembangkan oleh University of California di Berkeley. Sebuah bagian penting dalam sistim operasi FreeBSD adalah koleksi Ports, yang saat ini memiliki jumlah 8.633 buah dari aplikasi UNIX yang populer digunakan. Koleksi ports memberikan otomatisasi proses porting aplikasi untuk digunakan pada sistim FreeBSD. FreeBSD memiliki stabilitas tinggi sistem operasi, open source dan mendukung penuh teknologi networking TCP/IP.
11. CentOS
CentOS adalah sistem operasi bebas yang didasarkan pada Red Hat Enterprise Linux (RHEL). Proyek ini berusaha untuk 100% binari kompatibel dengan produk hulunya (RHEL). Arsip perangkat lunak tambahan menyediakan versi terbaru paket-paketnya, berbasis paket RPM. CentOS singkatan dari Community ENTerprise Operating System (Sistem Operasi Perusahaan buatan Komunitas/Masyarakat). Salah satu kekurangan CentOS adalah sedikitnya sistem file yang didukung oleh kernelnya, antara lain CentOS tidak bisa membaca ReiserFS dan NTFS.
12. Turbo Linux
TurboLinux menargetkan pada produk berbasis Linux dengan kinerja tinggi untuk pasar workstation dan server terutama untuk penggunaan clustering dan orientasinya ke perusahaan. Beberapa produk-produknya: TurboLinux Workstation untuk dekstopnya, TurboLinux Server untuk backend server dengan kinerja tinggi terutama untuk penggunaan bisnis di perusahaan, e-commerce dan transaksi B2B (Business-to-Business).Salah satu produknya TurboCluster Server ditargetkan untuk pembuatan server cluster yang berskala luas dan dapat digunakan 25 cluster node atau lebih. Salah satu aplikasinya yang berbasis pada konsep sederhana dan powerful yang dinamakan ' parametric execution'. enFuzion akan merubah jaringan komputer perusahaan menjadi super computer dengan kecepatan tinggi dan ' fault tolerant'. Pengguna produk dan layanan TurboLinux terbanyak adalah perusahaan dan perorangan di Jepang dan Asia.
13. Linux Mint
Linux Mint adalah sistem operasi berbasis Linux untuk PC. Inti dari LinuxMint adalah Ubuntu, sehingga aplikasi yang dapat berjalan di Ubuntu, juga bisa berjalan pada LinuxMint. LinuxMint dilengkapi dengan pencarian dan aplikasi favorit. LinuxMint sudah terintegrasi dengan codec multimedia yang umum digunakan dan terintegrasi Java Runtime. Distro ini memiliki kelebihan dalam tampilan desktop yang simple dan management yang sangat mudah untuk dipelajari
14. PCLinuxOS
Distro linux ini di desain untuk memudahkan pengguna linux pemula untuk menginstalnya. Di dalam packagenya di isi dengan aplikasi - aplikasi yang banyak di gunakan seperti Open Office (aplikasi perkantoran), Amarok ( buat muter lagu-lagu MP3), MPlayer untuk memutar video, Gimp (Photoshop versi Linux) buat desain grafis, juga game (untuk base install belum ada, tapi kita bisa instal via synaptic). adalah kemampuannya mengenali hardware. Baik soundcard, VGA, dan TV Tuner saya . Jadi, setelah install kita nggak perlu cari-cari drivernya, kecuali kalau ingin mengaktifkan fasilitas 3D nya.
15. Sabayon Linux
Sabayon linux adalah live DVD berbasis Gentoo Linux. Walaupun di release dalam live DVD namun tetap dapat di install ke dalam harddisk. Berasal dari Trentino, Italia dan dinamakan mengikuti sebuah hidangan penutup Italia yang disebut Sabayon. Sabayon dibuat dari telur kuning, gula dan alkohol manis.Dari segi tampilan, Sabayon memiliki ciri khas tersendiri, dengan warna merah hitam dan logo tapak kaki ayam. Namun kebanyakan themes dan wallpapernya masih bawaan KDE yang bisa dikustomisasi, dan dengan setting Compiz/Beryl yang mudah diaktifkan.
16. Damn Small Linux (DSL)
Damn Small Linux seperti namanya merupakan linux yang berukuran ringan, hanya 50MB sehingga dapat diinstall dikomputer yang sudah tua atau bahkan dijalankan melalui USB. Dikatakan ringan karena aplikasi - aplikasi yang diusungnya adalah program - program kecil namun powerfull. Sebagian besar adalah aplikasi berbasis GTK. Selain bisa berfungsi untuk pemakaian desktop, DSL juga bisa berfungsi sebagai server kecil karena telah dilengkapi aplikasi semacam http server, ssh server dan ftp server. Distribusi ini juga bisa diinstall pada harddisk atau Flashdisk. Proses instalasinya tidak perlu manual, karena scriptnya telah disediakan dalam distribusi ini.
17. Linspire
Linspire, dahulunya LindowsOS, adalah sistem operasi komersial (tidak gratis) berbasis Debian dan kemudian Ubuntu[1] . Linspire diterbitkan oleh Linspire, Inc. Linspire membundel piranti lunak, driver dan codecs proprietary yang tidak memiliki alternatif handal di pihak Open Source. Termasuk yang dicontohkan adalah yang terkait dengan MP3, Real, Java, Flash, ATI, nVidia, WiFi, dan banyak lain. Linspire 6.0 disebut sebagai Linux pertama yang mengandung teknologi Microsoft seperti Windows Media, True Type Fonts, dan juga penerjemah Open XML sehingga OpenOffice bisa membuka dan menyunting format Microsoft Word .docx alias Office Open XML (OOXML).16.
18. Freespire
Freespire merupakan edisi asal Linspire yang dikembangkan bersama komunitas dan di sponsori oleh Linspire. FreeSpire adalah Linux yang mengandung baik komponen open source maupun free software lainnya (community driven, freely distributed, open source code, etc.), tapi memberi peluang kepada pengguna untuk menambahkan pilihan software seperti proprietary codecs, drivers dan aplikasi yang dibutuhkan.. Setelah sempat berbasis Ubuntu, freespire kembali ke basis Debian. Tapi tetap "sharing repository" dgn ubuntu.
19. Zencafe
Zencafe GNU/Linux atau singkatnya Zencafe, adalah salah satu anggota keluarga distro Zenwalk. Zencafe dikembangkan di Indonesia didisain khusus untuk kebutuhan WarNet (Warung Internet) dan telah menjadi pelopor distro Internet Cafe berkiprah Internasional. Zencafe dipoles sedemikian rupa agar mudah digunakan, meskipun untuk pemakai yang tidak memiliki pengetahuan teknis. Termasuk didalamnya autorecovery dan internet cafe management software / billing system.
20. Trustix Merdeka
Trustix Merdeka, merupakan sebuah distribusi Linux untuk desktop dengan mengambil basis Trustix Secure Linux. Dengan penekanan pada security, paket-paket aplikasi yang disertakan di dalam Trustix Merdeka merupakan paket pilihan, dengan auditing yang cukup ketat untuk setiap sumber yang disertakan. Distribusi Made in Indonesia ini bertujuan lebih dari sekedar distro Linux saja. Ditargetkan menjadi jalur komunikasi masyarakat Linux dan IT. Bahasa Indonesia yang digunakan dapat dikatakan sebagai faktor pemersatu. TM berisi kumpulan artikel tentang Linux, dan membuka siapapun yang ingin berkontribusi. Tiap programmer di Indonesia dapat menyertakan program buatannya, dan didistribusikan secara masal bersama TM.
21. BlankOn
BlankOn Linux adalah distro Linux yang dikembangkan oleh Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI) dan Komunitas Ubuntu Indonesia demi menghasilkan distro Linux yang sesuai dengan kebutuhan pengguna komputer umum di Indonesia. Dengan menghadirkan filosofi, kemudahan, dan kehandalan yang ditawarkan Ubuntu Linux sebagai distribusi aslinya, BlankOn Linux dikembangkan secara terbuka dan bersama-sama untuk menghasilkan distro Linux khas Indonesia, khususnya untuk dunia pendidikan, perkantoran dan pemerintahan.
REFERENCE
https://www.operating-system.org/betriebssystem/_english/bs-msdos.htm
https://www.nesabamedia.com/pengertian-windows-dan-sejarah-windows/
https://www.nesabamedia.com/pengertian-macos/
http://barkahtroox.blogspot.com/2013/02/pengertian-linux-sejarah-linux.html
http://miftahaziz94.blogspot.com/2012/08/blog-post_9.html
0 komentar:
Posting Komentar