Kamis, 21 Juni 2018

MANAJEMEN KEUANGAN SECARA GLOBAL

Sebelumnya Saya ucapkan Terima kasih untuk Kak Poppy Alexandra Suhartono / Poppy Alexano, yang telah mengizinkan saya untuk menulis ulang buku yang sangat bermanfaat dengan judul "Manajemen Keuangan untuk Pemula dan orang awam" di blog saya ini.

Keseluruhan isi dari buku ini sangat baik, walapun demikian saya tidak bisa menuliskan semuanya dalam blog saya ini. Karena keterbatasan waktu yang Saya miliki. Saya mencoba merangkum isi dari buku yang saya baca ini, semoga menjadi bermanfaat bagi kita yang membaca.
 
BAB II
MANAJEMEN KEUANGAN SECARA GLOBAL

 

Manajemen keuangan adalah manajemen yang berhubungan dengan dana, modal, laba, rugi dan pajak. Berikut ini adalah beberapa poin tentang manajemen keuangan.

A. Definisi Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan merupakan manajemen yang mengatur segala hal yang berhubungan dengan masalah keuangan atau pendanaan. Jadi, manajemen keuangan sering didefinisikan sebagai cara merencanakan, menganggarkan, memeriksa, mengelola, mengendalikan, mencari dan menyimpan dana atau uang bagi sebuah lembaga atau perusahaan. Untuk manajemen seuangan pribadi, tentu saja pengertiannya bisa lebih ringkas, yaitu cara mengelola pendapatan, pengeluarkan, belanja kebutuhan pokok dan simpanan pribadi.

Dari definisi tersebut, bisa disimpulkan bahwa manajemen seuangan terdiri atas beberapa hal utama, yaitu sebagai berikut.

1. Kegiatan untuk mendapatkan uang atau dana.
Manajemen keuangan memiliki keterkaitan erat dengan cara uang atau dana masuk ke perusahaan. beberapa pos yang berkaitan dengan dana masuk adalah sebagai berikut.
a. Modal awal
Modal awal biasanya didapatkan dari simpanan pemilik perusahaan, pemilik saham dan bisa juga dari kredit. Modal awal yang bersifat tunai lebih mudah dalam pengelolaannya meskipun tetap harus berhati-hati terhadap keberlangsungan pengembangan modal tersebut agar bisa memperlancar kegiatan usaha yang sedang dijalani.

b. Laba penjualan produk
Laba penjualan dari produk yang dihasilkan oleh perusahaan merupakan pemasukan bagi keuangan perusahaan tersebut. Ada dua laba yang masing-masing memiliki penghitungan tersendiri, yaitu laba kotor dan laba bersih.

c. Tambahan modal
Untuk perkembangan suatu usaha, kadang pemilik perusahaan harus mau menambahkan dana sebagai modal untuk keberlangsungan usaha tersebut. Modal yang ditambahkan ini nantinya dicatat sebagai tambahan modal yang kemudian tergabung ke dalam modal awal perusahaan.

2. Kegiatan untuk membuat anggaran terkait dengan penggunaan dana.
Kegiatan selanjutnya yang dilakukan oleh tim manajemen keuanggan adala membuat anggaran bagi penggunaan dana yang tersebut dalam modal awal perusahaan. Anggaran ini dibuat setiap tahun dengan memperhitungkan berbagai hal terkait dengan pembiayaan produksi dan pendapatan yang diterima oleh perusahaan tersebut.

3. Kegiatan untuk mengorganisasi penggunaan dana sesuai dengan anggaran.
Manajemen keuangan mengoordinasi segala kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan dana ersedia sesuai dengan anggaran yang telah disusun. Penggunaan anggaran dana ini disesuaikan dengan pos-pos yang telah ditetapkan dan dengan perkembangan harga sarana dan prasarana yang diperlukan.

4. Laporan pertanggungjawaban atas dana yang telah dikeluarkan
Penggunaan semua dana baik untuk produksi, promosi, maupun distribusi dicatat dengan baik oleh bagian accounting sebagai salah satu tim manajemen keuangan perusahaan. Nantinya, dana yang telah digunakan dan hasil yang diperoleh disusun sebagai laporan pertanggungjawaban penggunaan dana perolehan dana yang biasaynya disebut dengan tutup buku.

5. Pembayaran sarana dan prasarana yang turut mendukung terselenggaranya kegiatan di suatu perusahaan
Pengelolaan dana oleh manajemen keuangan perusahaan termasuk juga berbagai pembayaran yang harus dilakukan oleh perusahaan tersebut, diantaranya adalah sebagai berikut :
- pembayaran listrik melalui PLN;
- pembayaran air PDAM;
- pembayaran berlangganan gas;
- pembayaran pajak ;

B. FUNGSI DAN TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN
Sesuai dengan definisinya, ada beberapa fungsi manajemen keuangan, yaitu sebagai berikut.

Fungsi Manajemen Keuangan 

a. Merencanakan tentang Keuangan
Manajemen keuangan berfungsi merencanakan keuangan lembaga atau perusahaan terkait. Perencanaan keuangan ini menyangkut beberapa hal penting, yaitu tentang pos-pos pemasukan keuangan yang disebut dengan debit dan pos-pos pengeluaran perusahaan yang disebut dengan kredit. Di sini juga direncanakan beberapa kegiatan tertentu dalam satu anggaran yang biasanya disusun setiap satu tahun sekali.

b. Penganggaran Keuangan
Setelah merencanakan keuangan dengan matang, tugas manajemen keuangan selanjutnya adalah menganggarkan pemakaian dana tersebut, pos-pos mana yang perlu diperhatikan terlebih dahulu dan mana yang bisa ditunda. Asalkan semua pihak berkolaorasi dengan penuh rasa tanggung jawab, tugas manajemen keuangan akan lebih mudah. Pos biaya produksi, misalnya, menjadi pos penting yang harus didahulukan karena dengan adanya biaya produksi dan kegiatan produksi, ada produk yang bisa dijual sehingga menghasilkan laba bagi perusahaan.  

c. Pengelolaan Keuangan
Dalam mengelola dana, manajemen keuangan perlu memperhatikan beberapa hal penting. Dengan begitu, penggunaan dana sebagai sarana produksi dan kegiatan lain akan lebih maksimal untukselanjutnya menghasilkan laba bagi perusahaan. Hal penting yang perlu diperhatikan adalah pengeluaran sebagai biaya operasional dalam keseharian harus lebih kecil daripada pemasukan keseluruhan dari hasil penjualan produk. Jika hal ini tidak bisa diseimbangkan, perusahaan tersebut akan terancam tidak bisa beroperasi lagi.

d. Pencarian Dana
Selain mengelola keuangan, salah satu tugas penting dari manajemen keuangan adalah mencari sumber dana mengeksplotasi dana yang tersedia bagi operasional dan kemajuan perusahaan. Jika ada sumber dana baru atau peluang untuk menambah pendapatan perusahaan dengan beberapa inovasi produk, bagian manajemen keuangan perlu menghitung secara saksama dengan manajemen produksi dan riset.

e. Penyimpanan dan Pengendalian Dana
Fungsi berikutnya dari manajemen keuangan adalah menyimpan serta mengendalikan penggunaan keuangan, terutama untuk hal-hal yang tidak relevan. Adanya kehati-hatian dalam mengelola dan menyimpan keuangan akan membuat permasalahan dana menjadi berkurang dan bahkan hilang. Mengelola keuangan dengan sehat akan menyehatkan pula perusahaan dan membuat usaha menjadi lancar serta dapat mencapai tujuan.

f. Pemeriksaan Keuangan
Selain mengelola dana perusahaan, manajemen keuangan juga berhak melakukan audit atau pemeriksaan keuangan secara internal perusahaan. Memeriksa penggunaan dana untuk anggaran yang telah ditentukan dan mengantisipasi adanya penyelewengan dana membuat keuangan perusahaan tetap dalam keadaan sehat.

TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN
Melihat berbagai fungsi tersebut, bisa disimpulkan bahwa tugas utama manajemen keuangan adalah sebagai berikut.

a. Mendapatkan dana sebagai modal usaha
b. Mengelola dana yang didapatkan
c. Membagi keuntungan atau laba.

C. SUMBER DANA DAN PENGELOLAAN
Perolehan dana bagi sebuah perusahaan merupakan aktivitas untuk mendapatkan sumber dana. Sumber dana bisa berasal dari internal perusahaan maupun dari eksternal perusahaan.

Sumber dana terbagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

1. Sumber Dana Tunai
Merupakan sumber dana yang diperoleh dengan cara tunai. Sumber dana ini bisa berasal dari pemilik perusahaan, direksi atau pemodala lainnya.

2. Sumber Dana Pinjaman
Sumber dana pinjaman berasal dari orang lain diluar pemilik perusahaan yang bersangkutan. Dengan pinjaman ini berarti perusahaan harus mengembalikan modal tersebut. Pengembaliannya dilakukan dengan mencicil atau dengan membayar tunai.

Beberapa sumber dana pinaman, antara lain sebagai berikut.

a. Dana dari pinjaman individu atau perseorangan
b. Dana pinjaman dari lembaga perbankan atau koperasi

Dana pinjaman terbagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.   

- Dana pembiayaan jangka pendek
- Dana pembiayaan jangka panjang 

=========================================================================

Beberapa langkah praktis untuk melakukan analisis terutama sumber dana dan penggunaannya adalah sebagai berikut.

a. Rasio Likuiditas
Rasio ini digunakan sebagai usaha untuk mengukur ada atau tidaknya kemampuan dari perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendek, misalnya kewajiban finansial tiap bulan, tiap triwulan  atau tiap tahunnya.

b. Rasio Laverage
Rasio Lacerage ini digunakan untuk mengatur keseimbangan dana yang dikucurkan oleh pemilik perusahaan dengan dana yang berasal dari pinjaman. Jika nantinya perusahaan telah go public dan mengambil dana dari penjualan saham, rasio Laverage benar-benar diperlukan untuk diperhitungkan agar nantinya pemilik perusahaan tetap datpat menikmati hasil dari usaha yang dirilisnya tersebut.

c. Rasio Aktivitas
Dalam rasio aktivitas, penghitungan keseimbangan penggunaan dana manajemen keuangan diambil dari efektivitas manajemen. Maksudnya adalah menghitung ketepatan dana yang dikeluatkan, terutama pada anggaran untuk gaji karyawan dana pembelian sarana serta prasarana sebab perlu adanya keseimbangan antara keseluruhan dana yang ada dengan penggunaannya bagi pos-pos yang memang membantu kemajuan perusahaan.

d. Rasio Profitabilitas dan Pertumbuhan
Pengukuran dengan menggunakan dua rasio ini mencakup banyak laba yang dihasilkan dengan manajemen yang telah dijalankan. Diukur pula pertumbuhan perusahaan tersebut dari tahun ke tahun. Jika semua berjalan dengan kemajuan yang pesat, dapat dipastikan bahwa manajemen yang dilakukan sudah tepat serta mencapai sasaran.

e. Rasio Penilaian
Pengukuran dengan rasio penilaian ini mengacu pada prestasi yang bisa diraih oleh perusahaan. Prestasi disini adalah keseimbangan kinerja dan kemajuan produktivitas serta kelancaran pemasaran dalam perusahaan tersebut. Jika semua berjalan dengan lancar, kinerja perusahaan juga menjadi maju serta berkembang sesuai dengan tujuan yang diharapkan.


D. PEMANFAATAN DAN PELAPORAN KEUANGAN

Berkaitan dengan sumber dana jangka pendek dan jangka panjang, berikut ini ada tiga macam modal yang diperlukan bagi kesetabilan sebuah perusahaan.

1. Modal Tetap
Merupakan modal yang dipakai sewaktu mendirikan sebuah usaha. Modal tetap ini digunakan untuk membeli aset permanen dalam menunjang performance dan syarat berdirinya suatu usaha. Modal tetap ini tidak bisa diambil sewaktu-waktu untuk keperluan lainnya. Harapan pemodal atau pemilik usaha adalah bahwa aset yang dipersiapkan tersebut bisa meningkatkan efesiensi, keuntungan, serta aliran ana untuk memastikan pengembalian modal.

2. Modal Produksi
Modal produksi atau disebut pula dengan modal kerja ini memiliki fungsi sebagai sarana keberlangsungan perusahaan dalam kesehariannya. Modal ini digunakan untuk mendukung operasional perusahaan dan termasuk dalam pendanaan jangka pendek. Modal kerja ini diperlukan karena pada sebuah perusahaan, terutama usaha dagang, kemampuan untuk menyeimbangkan pemasukan dan pengeluaran memang sangat terbatas. Hal tersebut disebabkan oleh adanya sistem bayar tunda ataupun adanya barang yang belum terjual.

3. Modal Perkembangan
Modal Perkembangan perusahan merupakan modal yang diperlukan oleh perusahaan untuk mendanai perkembangannya. Di tengah persaingan dan banyaknya perusahaan sejenis yang menghasilkan produk yang sama, perusahaan harus terus mengadakan inovasi agar produknya tetap diminati. Inovasi inilah yang memerlukan modal dan disebut dengan modal perkembangan.

Berbagai kelebihan dan keunggulan dicoba ditawarkan kepada konsumen agar perusahaan tetap dapat bertahan dan memiliki penghasilan dari penjualan produknya unutk kemudian masuk sebagai keuntungan atau laba.

=========================================================================